Dalam rangka meningkatkan kompetensi dewan guru, KKMTS-2 menggelar workshop dengan tema Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah. Rabu (02/10/24). Kegiatan yang digelar di MTs Bustanul Ulum Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang ini dihadiri oleh para guru madrasah di bawah naungan KKMTS-2, termasuk guru-guru dari MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto.
Kegiatan workshop yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini dibuka dengan sambutan oleh Ketua KKMTS-2, Mujiono, M.Pd. Dalam sambutan pembukaannya, Kepala MTs SA Roudlatul Jadid Banyuputih Lor ini menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam menghadapi tantangan pendidikan di era modern saat ini. “Guru sebagai ujung tombak pendidikan harus senantiasa meningkatkan kompetensi untuk dapat mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam hal pembelajaran berbasis digital dan implementasi Kurikulum Merdeka,” ujar Mujiono.
Baca Juga
Sementara itu, Kasie Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Lumajang, H. Hasanuddin, M.Pd.I., dalam sambutannya juga menekankan pentingnya peran guru dalam menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Ia berharap para peserta dapat memanfaatkan workshop ini sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan mengajar mereka. “Kurikulum Merdeka menuntut inovasi dan kreativitas dari setiap guru. Semoga melalui workshop ini, para guru dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diterapkan di madrasah masing-masing,” tegas H. Hasanuddin.


Pada sesi materi pertama, Ruli Widayadi, S.Ag, MA yang juga Ketua Pokjawas Kemenag Lumajang, memaparkan tentang Paradigma Pembelajaran Abad 21. Ia menjelaskan bahwa pembelajaran saat ini harus berbasis pada kemampuan kritis, kolaborasi, kreativitas, dan komunikasi. Ruli juga menekankan pentingnya literasi digital bagi guru dan siswa di era teknologi saat ini.
Sesi berikutnya dilanjutkan oleh Muhammad Hannan, M.Pd.I. Pengawas asal Yosowilangun ini memaparkan materi tentang Penguatan Implementasi Kurikulum Merdeka. Dalam presentasinya, Salah satu pengawas yang murah senyum dan penuh dengan joke khasnya membahas bagaimana guru dapat memfasilitasi siswa untuk belajar secara mandiri, kreatif, dan sesuai dengan potensi serta minat masing-masing. “Kurikulum Merdeka memberi ruang bagi siswa untuk belajar lebih aktif, dan ini membutuhkan peran guru yang lebih fleksibel dalam mengelola pembelajaran,” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para guru MTs Miftahul Ulum 2 dan madrasah lain di KKMTS-2 dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah masing-masing.
—————— Undangan ——————