GSM SAKU (Gerakan Satu Madrasah Satu Buku)

GSM SAKU (Gerakan Satu Madrasah Satu Buku)

Pada Selasa, 24 September 2024, Kementerian Agama Kabupaten Lumajang mengadakan pertemuan untuk mensosialisasikan program “Gerakan Satu Madrasah Satu Buku” (GSM SAKU). Acara yang dihadiri oleh 139 peserta ini berlangsung di kantor Kementerian Agama Lumajang.

Pertemuan dibuka dengan pembacaan basmalah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa yang dipimpin oleh Bapak Kiai Dunnajah, MA. Hadir dalam acara tersebut Dr. Muhammad Muslim, S.Ag., M.Sy. selaku Kepala Kemenag Lumajang, H. Hasanudin, M.Pd. sebagai Kasipedma, dan Ruli Widayadi, S.Ag., beserta jajaran pengurus lainnya.

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua KKM MTs yang baru, Bapak Muhammad Safik, M.Pd. Beliau menekankan bahwa program ini akan dilaksanakan selama dua bulan ke depan dan akan melibatkan pengawas di masing-masing wilayah kerja. Program ini bertujuan untuk menghasilkan buku fiksi dan non-fiksi sebagai hadiah Kemenag Lumajang pada Hari Amal Bakti.

Dalam sambutannya, Dr. Muhammad Muslim menyatakan keyakinannya terhadap kemampuan para peserta untuk menyelesaikan program ini. Beliau berbagi pengalaman pribadinya sebagai penulis sejak masa MTs dan karirnya sebagai wartawan selama delapan tahun. “Siap tidak siap, kalian harus siap. Menulis itu suatu yang indah,” ujarnya, sembari menambahkan bahwa peserta akan didampingi oleh Pokjawas dalam proses penulisan.

Dr. Ahmad Ihwanul Muttaqin, M.Pd.I. kemudian menyampaikan bimbingan teknis pembuatan buku. Sesi ini berlangsung hingga pukul 10.00 WIB, dilanjutkan dengan pembagian kelompok untuk mendalami teknis pembuatan buku. Program ini menargetkan penerbitan maksimal 1.000 buku dari jenjang MI, MTs, dan MA.

Dalam sesi tanya jawab, seorang guru dari MTs Miftahul Ulum 2 menanyakan apakah karya guru dan siswa yang sudah rutin diterbitkan setiap tahun bisa diikutsertakan dalam program GSM SAKU. Dr. Ahmad Ihwanul Muttaqin menyambut baik inisiatif tersebut, menegaskan bahwa hal ini justru yang dicari oleh program ini. Beliau juga menyarankan agar buku-buku yang sudah terbit bisa disumbangkan ke Kemenag.

Program GSM SAKU ini diharapkan dapat mendorong budaya literasi di lingkungan madrasah, sekaligus menghasilkan karya-karya berkualitas dari para guru dan siswa. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, program ini diproyeksikan akan membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan dan literasi di wilayah Madrasah Kabupaten Lumajang.