Oleh : Zainal, M.Pd *)
Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 diperingati pada hari Jumat kemarin, tepatnya diperingati setiap tanggal 12 November. Pertama kali ditetapkan pada 12 November 1964, peringatan tahunan ini terus diselenggarakan sebagai pengingat betapa pentingnya kesehatan dan kecukupan literasi kesehatan. Pemerintah selaku penyelenggara, menyajikan JKN dengan berbagai tema yang relevan dengan kondisi kesehatan negeri ini.
Baca juga :
GURU MEMBANGUN INDONESIA EMAS (MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN 2021)
Melalui peringatan HKN ke-57, upaya dan harapan agar Indonesia sehat dan bebas dari pandemi Covid-19 menuai asa. Terlebih dengan data yang menunjukkan tingkat penularan yang menurun, kecukupan literasi kesehatan utamanya terkait Pandemi Covid-19, silang kerjasama antar masyarakat maupun antar lembaga negara, dan vaksinasi yang ditujukan agar tercipta kekebalan kelompok di seluruh Indonesia.
Covid-19 merupakan kejadian luar biasa, sebuah bencana yang mengakibatkan banyak korban jiwa di seluruh dunia baik itu berasal dari kalangan masyarakat umum maupun dari para tenaga kesehatan. Termasuk di Indonesia, banyak pejuang kesehatan (tenaga kesehatan) ini berguguran dalam perang melawan Covid-19. Secara khusus Presiden Joko Widodo menjelang HKN ke-57 melalui Keputusan Presiden RI nomor 110/TK/TAHUN 2021 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa, menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada 223 tenaga kesehatan tersebut, dan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Nararya kepada 77 tenaga kesehatan lainnya. Hal ini diberikan sebagai bentuk dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan dan bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah dengan rela mengorbankan jiwanya demi keselamatan orang lain.
Di sisi pendidikan dengan adanya pengalaman pandemi ini, langkah preventif dengan menjaga kesehatan mental dan fisik sebagai aspek penting dalam kesehatan individu. Di mana intervensi kesehatan sejak dini melalui penguatan literasi kesehatan akan membantu masyarakat Indonesia sadar dan peduli terhadap kondisi kesehatannya secara umum dan meminimalisir salah tafsir terhadap pemberitaan serta mampu bersinergi secara cepat, efektif dan efisien jika terjadi pandemi serupa.
Kami menyadari bahwa kesehatan adalah investasi penting untuk kemajuan negara, maka lembaga pendidikan wajib memberikan porsi lebih untuk transfer of knowledge tentang literasi kesehatan ini. Karena itu sebagai institusi pendidikan MTs. Miftahul Ulum 2 kedepan harus terlibat aktif dalam meningkatkan literasi kesehatan generasi muda terutama di internal lembaga. Kami juga berharap agar dapat bekerjasama dengan pihak eksternal yang berkecimpung di ranah kesehatan baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental agar dengan kerjasama yang terjalin nantinya selain dapat meningkatkan literasi kesehatan yang sejalan dengan penemuan-penemuan terbaru, juga agar lembaga ini mampu berkontribusi kepada bangsa dan negara.
Kami berkeyakinan dengan kecukupan literasi kesehatan, Negeri Indonesia akan sehat dan dengan itu akan bertumbuh pula kemajuan-kemajuan dilahirkan dari pikiran dan jiwa yang sehat. Selamat Hari Kesehatan Nasional 2021.
*) Guru MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid
One Reply to “Sehat Negeriku, Tumbuh Indonesiaku (Peringatan Hari Kesehatan Nasional 2021)”