Kepala Madrasah Kembali Didapuk Menjadi Dewan Hakim Grand Final MFQ Pra Haflatul Imtihan PPMU BAKID Tahun 2023

Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd kembali didapuk sebagai koordinator dewan hakim Grand Final Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) pada ajang Musabaqah Akhirus Sanah (MAS) Ke-9 Menyongsong Haul KH. Zuhri dan Masyayikh dan Haflatul Imtihan Ke-91 Pondok Pesantren Miftahul Ulum Tahun 2023, Senin (06/03/23).

Pelaksanaan babak Final MFQ dilaksanakan di panggung utama Haflatul Imtihan yang ditempatkan tepat di Halaman Masjid Jami’ Miftahul Ulum dan disiarkan langsung live streaming di channel Resmi Youtube PP. Miftahul Ulum Bakid. Bersama dua dosen STAI Miftahul Ulum Lumajang : Moh. Sahrul Hidayatullah, M.H dan Sufyan Huda, S.H., M.E, Kepala madrasah memulai dengan penjelasan teknis perlombaan dan penilaian musabaqah.

Pelaksanaan babak final MFQ yang dimulai pukul 08.OO tersebut diikuti empat group yang terdiri dari empat group yang telah lolos dari babak penyisihan dan semifinal. Keempat regu tampak bersaing ketat dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan dewan hakim dengan baik dan benar.

Baca Juga :

KEPALA MADRSAH LAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI KETUA DEWAN HAKIM MFQ PADA MTQ KE XXX TINGKAT KAB. LUMAJANG TAHUN 2022

Pun demikian nilai masing-masing group bersaing ketat di babak paket soal. Persaingan nilai bertambah seru di saat soal cepat tepat. Para peserta harus ekstra hati-hati dalam menjawab soal yang berikan secara acak oleh dewan hakim dan banyak soal yang sifatnya mengecoh para peserta.

Dewan hakim pun terpaksan memberikan tambahan soal karena setelah pembacaan soal habis, terdaoat dua regu yang memiliki nilai sama. Tampil sebagai juara terbaik pertama regu D, Juara 2 Regu B, Juara 3 Regu C dan Harapan 1 Regu A.

Mengakhiri grand final MFQ tahun 2023ini, anggota LPTQ Kabupaten Lumajang periode 2021-2026 ini berharap kepada para juarawan tersebut terus belajar dan jangan berhenti hanya sebatas lomba antar pesantren. Pihaknya berharap para peserta ini bisa menjadi kader peserta MFQ di tingkat Kabupaten, Provinsi bahkan ke tingkat Nasional.

“Terus pelajari paket soal MFQ yang ada. Jangan berhenti belajar. Semoga di antara kalian bisa menembus ke MFQ tingkat Nasional.” ucap Sahroni. “Dan yang lebih penting adalah bagaimana ilmu dan kandungan Al-Qur’an yang telah dipelajari dapat menjadi amaliyah yaumiyyah” Imbunya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *