Class Meeting Hari Terakhir : Lomba Kerajinan Daur Ulang Sampah

Sesuai dengan yang sudah dijadwalkan, Class Meeting MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid Semester Genap Tahun Pelajaran : 2020/2021 berakhir pada Rabu tanggal 30 Juni 2021. Di hari terakhir ini memperlombakan kerajinan daur ulang sampah yang diikuti oleh siswi kelas 7 dan 8.

Mengangkat tema yang terkait dengan kreativitas, civitas MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid melatih siswa dapat berpikir out of the box. “Kepala Madrasah berpesan kepada kami agar merangsang kemampuan siswa tidak hanya otak kiri saja, namun juga otak kanan yang mana hal itu terkait dengan kreativitas dan emosional” Ujar Danang Satrio P, S.Psi selaku ketua panitia class meeting.

Guru berlatar belakang keilmuan psikologi ini mengutarakan bahwa class meeting ini masih satu rangkaian dengan MATSAMA yang diadakan awal bulan mendatang, “kita ingin siswa memiliki bekal kemampuan yang berimbang yaitu mengembangkan nalarnya untuk berpikir kritis dan mengolah kreatifitasnya dengan imajinasi yang mampu ia bayangkan”.

Mengingat madrasah ini di semester depan memiliki ekstra kurikuler robotika maka lomba mendaur ulang sampah bisa dianggap sebagai prolognya. Ketika pada pelaksanaan Matsama mendatang, ekskul robotika ini akan memperagakan dan menerangkan lebih lanjut kaitannya dengan kegiatan mendaur ulang.

Baca Juga :

HARI KE-4 CLASS MEETING SEMESTER GENAP 2020/2021 : KATEGORI LOMBA DEBAT PUTRA

Abdurrohman, S.Pd yang bertindak sebagai juri pertama mengatakan bahwasanya dengan mengolah limbah sampah menjadi suatu hal yang bernilai manfaat diharapkan kelak para siswa memiliki solusi untuk mengatasi limbah sampah. “Sampah sudah menjadi isu dunia, selain tidak sedap dipandang juga menimbulkan berbagai penyakit. Dengan anak-anak dan bekali skill mendaur ulang diharapkan kelak mereka dapat mengatasi masalah sampah ini, minimal mereka disiplin untuk membuang sampah di tempat sampah” ucap ustadz pengampu mapel Al Qur’an Hadits ini.

Kegiatan hari ini merupakan sesi penilaian sedangkan proses pengerjaannya sepanjang class meeting berlangsung. Panitia membebaskan tema karya agar imajinasi siswa dapat teraktualisasi, namun bahan baku dari karya minimal harus 70% dari limbah. “Sesuai judul lomba yaitu kerajinan daur ulang maka bahan baku harus berasal dari sampah, untuk penilaiannya mencakup konsep, estetika & kerapian, serta manfaatnya” terang Ustadz Rozaq yang bertindak sebagai juri kedua.

Tidak ada seremonial penutupan class meeting ini, karena penutupan sekaligus pemberian hadiah untuk para pemenang lomba diberikan disaat Matsama. Amang Philips Dayeng P, S.Sos menjelaskan kepada seluruh audiens yang hadir di aula gedung putri jika penutupan class meeting kali ini dan pemberian hadiah pemenang lomba dilaksanakan ketika Matsama. “Panitia class meeting menginginkan hal seperti itu (penutupan dilakukan di MATSAMA), saya pikir selain bertujuan untuk efisiensi juga agar memotivasi siswa baru agar memiliki semangat belajar dan berkompetisi seperti kakak-kakak kelasnya. Serta siswa baru ini perlu diperkenalkan figur kakak-kakak kelas yang memiliki prestasi”, terang guru IPS yang telah 26 tahun mengabdi sebagai guru madrasah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *