Big Dream

Karya: Laila Andini Susanti *)

Dinda Oktavia, gadis pintar berambut panjang yang rela masuk pesantren demi memenuhi permintaan kedua orang tuanya. Tanggal 21 Mei 2022 adalah hari dimana Dinda  masuk pintu gerbang suci pesantren. Pada awal masuk Dinda memilih kamar daerah “F” bilik “C”, karena di sana ada sepupu perempuan dari ibunya yang bernama Natasya Aulora Siffi.

Pada awal masuk pesantren Dinda memasuki kelas 2 Madrasah Ibtidaiyah Diniyah karena telah lulus mengikuti test. Dengan penuh semangat Dinda belajar menuntut ilmu di pesantren demi kebahagiaan kedua orang tuanya. Memang pada saat itu Dinda sempat menyerah dalam belajarnya karena materi pelajaran di madrasah ibtidaiyah diniyahnya terlalu sulit untuk Dinda fahami. Dinda terlalu banyak mengeluh hingga membuatnya tidak betah di pesantren. setiap kali Dinda di kunjungi oleh kedua orang tuanya Dinda selalu mengadu bahwa sebenarnya ia tidak betah, akan tetapi kedua orang tua Dinda selalu memberi dukungan semangat kepada Dinda agar Dinda tidak patah semangat dalam meraih impiannya, dan pada saat itu Dinda meluruskan niatnya untuk lebih semangat dan bersungguh sungguh dalam meraih cita.        

***

Hari hari yang  telah Dinda  lalui setelah semangat dan kesungguhan dalam belajarnya, tiba saat Dinda harus menghadapi ujian kwartal 1, selama 7 hari yang harus Dinda lalui dalam menghadapi ujian kwartal 1, raport hasul penilaian pun di berukan, dan ternyata sebegitu tak menyangka usaha Dinda selama ini tak tersia sia Dinda mendapatkan peringkat kelas 2 dari 54 siswi, begitu bahagianya Dinda begitupun dengan kedua orang tua Dinda yang sampai meneteskan air mata haru prestasi yang di dapatnya, piagam penghargaan pun diberikan kepada sang ibunda dan ayah tercinta Dinda, kemudian pada suatu ketik, di sekolah formal Dinda mengikuti ajang lomba olimpiade PAI, dan Dindapun menepatkan juara 1, kabar bahagia kembali mengkerubungi telinga orang tua Dinda rasa bahagia kedua orang tuanya membuat Dinda tak berhenti untuk terus semangat dalam belajarnya dan terus mempertahankan prestasinya, medali emas, dan uang sejumlah “RP.500.000” , di serahkan kepada Dinda.

Baca Juga

NENEK GAYUNG

***

         7 tahun telah lalu, sudah tiba saatnya Dinda lulus sekolah, semua penghargaan yang telah Dinda peroleh selama di pesantren, juga uang yang telah Dinda tabung selama tujuh tahun sudah dapat memenuhi keinginan kedua orang tuanya yaitu pergi ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Begitu mulianya cita cita yang Dinda inginkan untuk memenuhi keinginan kedua orang tuanya.

Lumajang, 02 Januari 2023

*) Siswi Kelas VII MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid

One Reply to “Big Dream”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *