Nenek Gayung (Cerpen)

Karya : Fitroh Nuraini *)

Malam itu gelap mencekam, suasananya yang begitu seram bercampur dengan udaradingin malam yang membuat badan menggigil gelisah tak karuan, jam menunjukkan pukul 00:00, tidurku tidak nyenyak aku menggigil di atas ranjang kamar sambil berselukup selimut, karena gelap aku bangkit dari ranjang dan menghidupkan lampu kamar, suasananya hening membuatku ketakutan. “ byur…..byur….byur” tiba tiba suara itu terdengar dari belakang, terdengar seperti ada yang sedang mandi, aku terdiam sejenak, menyimak suara itu. 

“ seperti ada orang yang sedang mandi….siapa sih yang mandi tengah malam”  gumamku dalam hati, aku kembali berfikir siapa yang sedang mandi tengah tengah malam, aku mencoba keluar dari kamar membuka pintu perlahan, ku intip kamar ayah dan ibuku mereka sedang tidur nyenyak  “ lah lalu siapa yang ada di kamar mandi “  suara itu masih begitu terdengar, aku semakin ketakutan bulu kudukkku berdiri merinding, ingin sekali ku lihat kebelakang, kamar mandiku terletak di belakang rumah yang tempatnya tepat di samping makam tua, di belakang rumahku ada beberapa makam tua yang biasanya sering sekali banyak orang yang melihat penampakan di sana.

Baca Juga

KAYLARA DAN PINTU HIDAYAH-NYA

                                                               # # # 

Jam sudah menunjukkan pukul 01:01, aku masih terdiam berdri di depan kamar. Akan tetapi suara itu masih terdengar jelas. Dengan tekat aku menghampiri kebelakang guna melihat ada siapa sebenarnya. Sebelum itu aku terlebih dulu mengintip dari jendela dapur, suara itu semakin terdengar, ku menghembuskan nafas dan membuka pintu belakang dapur. Perlahan aku membukanya ku coba mendekati kamar mandi. Anehnya tiba tiba suara itu semakin aku mendekat suara itu semakin menghilang, begitupun dengan lantai di dalamnya sama sekali tidak basah. Sungguh aneh, sejenak ku terdiam menggelengkan kepala, dan aku pun mengabaikannya aku  kembali masuk ke dalam dan mengunci pintu dapur. Kemudian aku kembali masuk ke dalam kamar. Pada saat aku sedang membetulkan selimut tiba tiba kran washtafel hidup seperti ada orang yang sedang menghidupkannya. Aku kembali bangkit dari atas ranjang “ ukhuk…..ukhuk”  aku mendengar suara seperti nenek-nenek yang sedang batuk. Padahal di rumahku tidak ada nenek, aku bertekat keluar dari kamar melihat ke dapur, aku melihat dari depan televisi dari sana aku sudah melihatnya, aku kaget melihat penampakan itu aku melihatnya sangat jelas sosok wanita tua berambut putih panjang berjalan kebelakang keluar dari pintu dapur sambil membawa batok kelapa dengan gagang kayu, mataku melotot melihatnya tubuhku seakan kaku tidak dapat di gerakkan, aku masih tetap terdiam .

                                                                     # # #

Tak lama aku mencoba melangkah perlahan menuju belakang pintu dapur terbuka lebar, aku ingin memastikan siapa sebenarnya sosok wanita tua tadi,perlahan aku melangkah berjalan sambil clengak clenguk ke kanan, kekiri dan belakang, dan akupun kembali melihatnya, wanita tua itu sedang melangkah masuk kedalam kamar mandi, tiba tiba  “ pyar “ tak sengaja aku menyenggol rak piring, dan membuat gelas terjatuh, aku tak dapat menggerakkan badan, wanita tua itu menoleh kebelakang menatapku, wajahnya yang keriput mengerikan, dengan beberapa luka bakar di wajahnya melotot memandangku dan melempar batok kelapa itu ke arahku, aku berteriak.   “aaaa…………….nenek gayung” bangun, bangun sudah adzan ashar “  ibuku membangunkanku karena aku sudah lama tertidur.

                                                                    SEKIAN

Lumajang, 23 januari 2023    

*) Siswi Kelas 9 MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid

3 Replies to “Nenek Gayung (Cerpen)”

Leave a Reply