Pertemuan Tri Wulan dan Halal Bihalal KKMTs Kabupaten Lumajang

Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs) Kabupaten Lumajang kembali menggelar pertemuan Tri Wulan pasca libur idul Fitri di MTs. Darul Ulum Ranupakis Klakah, Sabtu (04/06/21). Berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya, kegiatan rutin kali ini juga sekaligus Halal Bihalal KKMTs Kabupaten Lumajang dengan pejabat Pendma, Pengawas Madrasah dan seluruh kepala madrasah tsanawiyah se Kabupaten Lumajang yang mencapai 120 lebih.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasie. Pendma Bapak H. Hasanuddin, M.Pd.I, Koordinator Pengawas Tingkat Menengah pada Madrasah Tsanawiyah, Drs. Achmad Junaedi, M.M, Achmad Nadzif, S.Ag dan beberapa pengawas lainnya, Ketua KKMTs Kabupaten Lumajang, Jailani, S.Ag serta beberapa pengurus harian KKMTs. Kabupaten Lumajang.

Kegiatan Halal Bihalal dimulai dengan pembukaan. Dilanjutkan dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, Menyanyikan lagu Indonesia Raya, Himne dan Mars Madrasah yang diikuti dengan khidmat oleh peserta yang hadir.

Baca juga : INILAH MATERI PEMBINAAN KASIE. PENDMA DAN PENGAWAS MADRASAH

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh tuan rumah yang diwakili oleh Ketua Komite Madrasah MTs. Darul Ulum Ranupakis Klakah H. Didik Khoiru Rozikin, S.Ag.

“Ahlan wa sahlan bi hudhurikum minal aidin wal faizin mohon maaf lahir batin. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan karena gedung ini masih baru sehingga masih banyak kekurangan di sana sini.” ucap pria yang akrab disapa H. Dodik ini.

“Atas nama pengurus Yayasan, Komite dan Pengurus Madrasah kami menyampaikan terimakasih kepada kepada bapak kasie. Pendma, para pengawas dan pengurus KKM dan segenap yang hadir atas ditunjukkan lembaga kami sebagai tuan rumah.” imbuhnya

Sambutan kedua disampaikan oleh Ketua KKMTs Lumajang, Jailani, S.Ag. Senada dengan komite MTs. Darul Ulum  Kepala MTsN 1 Lumajang tersebut menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin atas segala khilaf selama ini.

“Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Ranu Klakah. Tapi karena ada SKB menteri yang melarang mengadakan kegiatan halal bihalal atau open house yang dapat menimbulkan kerumunan. Maka kegiatan ini kita laksanakan di madrasah sebagaimana biasanya” jelas pria yang diakrab Abah Jaelani.

Selanjutnya pihaknya juga berharap kepada semua kepala madrasah yang hadir untuk membaca dan mempelajari surat edaran Gubernur Jawa Timur terkait persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka pada tahun pelajaran 2021/2022 yang rencananya akan dimulai bulan Juli kemarin.

Pria asal Kunir tersebut juga mengharap madrasah harus membangun sinergi dengan pengurus Yayasan dan Komite Madrasah serta seluruh stakeholder madrasah dalam rangka membangun madrasah yang hebat dan bermartabat.

Usai sambutan ketua KKMTs Kabupaten, agenda dilanjutkan dengan pengarahan dan pembinaan oleh Bapak Kasie. Pendma Kementerian Agama Kabupaten Lumajang, H. Hasanuddin, M.Pd.I dan Koordinator Pengawas Tingkat Menengah Pada Madrasah Tsanawiyah, Drs. Achmad Junaedi, MM.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan doa dan dilanjutkan dengan ramah tamah.

Usulan Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid

Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd yang selalu aktif dalam acara tiga bulanan tersebut sedikit memberikan penilaian positif kegiatan rutin selama ini sebagai ajang silaturrahim antar madrasah. Namun di sisi lain, pihaknya menilai kegiatan KKM baik Kabupaten maupun Kecamatan yang selama ini berjalan kurang efektif dan kurang bermakna. Karena kepala madrasah yang hadir hanya menjadi pendengar dan pasif. Akan lebih baik seandainya pihak pendma, pengawas dan pengurus KKM membuka ruang diskusi, mendengar problem-problem madrasah di bawah dan mencarikan solusi terbaiknya.

“Sudah hampir 2 tahun saya mengikuti kegiatan KKM ini baik Kabupaten maupun kecamatan. Tetapi saya melihat belum ada program-program KKM yang menyentuh terhadap problematika yang dihadapi madrasah anggotanya. Sifatnya hanya informatif bukan solutif.” tuturnya

“Andai semua anggota KKM ini mau berkolaborasi dengan madrasah yang lain, madrasah yang maju (contoh kecil madrasah yang akreditasi A) mau memberikan pendampingan kepada madrasah yang akreditasinya C, maka KKM ini akan menjadi forum yang dahsyat. KKM akan mampu mewujudkan harapan Kasie. Pendma yaitu Maju bersama dalam keberagaman dan keunikan masing-masing madrasah.” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *