Inilah Materi Pembinaan Kasie. Pendma dan Pengawas Madrasah

Kegiatan inti pertemuan Triwulan dan Halal Bihalal KKMTs Kabupaten Lumajang yang digelar di MTs. Darul Ulum Ranupakis Klakah adalah pembinaan yang disampaikan oleh Kasie. Pendma dan Pengawas Tingkat Menengah Pada Madrasah Tsanawiyah.

Bapak Kasie. Pendma H. Hasanuddin, M.Pd.I dalam pengarahan dan pembinaannya mengatakan bahwa saat ini madrasah harus siap bersaing, siap berkompetisi dan siap berpacu dalam mencerdaskan anak bangsa

Mantan Kepala MAN Lumajang ini juga mengajak peserta yang hadir untuk muhasabah diri. Pertama; Kepala Madrasah dan apapun jabatannya adalah amanah yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Karenanya jangan berlebihan. Jangan jumawa apalagi mau menyamai dan menyaingi Tuhan.

Kedua, Jangan khawatir dan jangan cemas karena terjadi perubahan stakeholder madrasah. Tugas pokok kita adalah memajukan madrasah. Ketiga, kepala madrasah tidak boleh mendua. Tidak boleh memiliki standar ganda. Fokuslah kepada tugas dan fungsi masing-masing.

Pihaknya juga berharap madrasah harus membuat dan membangun sistem yang handal. Kaderisasi harus berjalan dengan baik. Madrasah harus berjalan dengan sistem yang kuat. Tidak boleh bergantung kepada Yayasan, Operator dan lain-lain. Sistem yang tidak baik akan berdampak pada madrasah itu sendiri.

“KKM diharapkan membuat program dan gerakan serta kegiatan di masing-masing KKM yang berdampak positif dan membawa kemajuan serta dapat meningkatkan kualitas madrasah-madrasah anggota.” ungkapnya

Semetara itu, Koordinator Pengawas Tingkat Menengah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang Drs. Achmad Junaedi, M.M. menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh madrasah :

  1. Digitalisasi Data

Madrasah harus mampu beradaptasi dengan dunia digital, teknologi informasi 4.0. Harus bentuk digital yang bisa diakses secara online. Visitasi akan dilaksanakan secara luring. Dokumen yang harus disiapkan hardcopy dan softcopy yang harus diunggah di dashboard sispena.

Selain kelengkapan dokumen, ke depan madrasah harus mengadakan tracer study (yaitu mengadakan sebuah penelitian mengenai situasi alumni khususnya dalam hal pencarian kerja, situasi kerja, dan pemanfaatan pemerolehan kompetensi selama  menempuh pendidikan di madrasah) dengan mengadakan angket kepada semua pemangku kepentingan untuk mengukur tingkat kepuasan wali murid (user) terhadap kinerja madrasah.

  1. Sasaran Akreditasi

Saat ini terjadi perubahan mindset terkait akreditasi sekolah atau madrasah. Ke depan akreditasi tidak lagi karena masa aktif akreditasi sudah habis. Akreditasi bukan hanya berkaitan dengan kelengkapan dokumen pendidikan. Ada beberapa kriteria yang akan menjadi sasaran akreditasi BAN S/M 1) Madrasah baru yang sudah meluluskan. 2) Madrasah yang data EMIS nya mengalami penurunan. 3) Madrasah yang mengajukan ingin naik peringkat. 4) Madrasah yang dilaporkan oleh masyarakat.

  1. Desiminasi Pembelajaran Berbasis Literasi Numerasi.

Kegiatan yang sudah dilaksanakan di beberapa wilayah kemarin harus dilanjutkan di lembaga masing-masing dalam rangka menyiapkan peserta didik menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) atau dalam istilah Kementerian Agama disebut dengan istilah AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia)

Leave a Reply