Peran Guru dalam Membentuk Karakteristik Siswa

Oleh : M..Hasyim As’ari, S.H *)

Penyelenggaraan suatu pendidikan nasional sudah tercantum dalam Undang-Undang Dasar RI tahun 1945. Yang mengamanatkan Pemerintah dalam menyelanggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan sumber daya manusia bagi bangsa dan negara. Pendidikan adalah suatu proses mengembangkan semua aspek kepribadian manusia yang mencakup pengetahuan, nilai dan sikap, serta keterampilannya.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Setelah mengembangkan potensi dirinya melalui proses pendidikan diharapkan memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, kecerdasan, akhlak manusia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pernyataan diatas pendidikan menitik beratkan pada pengembangan semua potensi yang dimiliki oleh manusia itu sendiri. Jadi pendidikan adalah usaha sadar dari peserta didik dan terencana melalui proses kegiatan belajar mengajar secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya agar terwujudnya cita-cita dan tujuan yang diharapkan.

Fenomena-fenomena zaman sekarang yang mengalami sangat derastis perubahannya bukan hanya berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saja , melainkan ada perubahan dan pergeseran dalam aspek nilai moral (Akhlaq) yang terjadi pada masyarakat. Kehidupan masa anak-anak zaman dulu (zaman old) sangat berbeda dengan kehidupan zaman sekarang (zaman now). Era globalisasi dan tatanan dalam kehidupan modern mengakibatkan pergeseran nilai sosial yang akan berdampak pada anak-anak. Tidak heran jika degradasi moral, etika, dan tingkah laku melanda pada anak-anak saat ini. Perubahan yang meniru gaya orang luar negeri atau orang barat.

Permainan tradisional yang sudah ada pada budaya di Indonesia seperti sodor, layang-layang, benteng, egrang, kelereng dan lainnya sudah di anggap kuno. Sehingga anak-anak mulai menyukai games online. Sekarang ini dikatakan ngetrend yaitu orang gaul harus merokok membuat anak-anak di Sekolah Dasar mencoba rokok dan perkelahian siswa.

Pendidikan bisa dikatakan berhasil apabila unsur-unsur yang terkait dalam pendidikan itu sendiri saling menunjang satu sama lain karena eberhasilan dalam pendidikan pastinya tidak terlepas dari peran guru dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di madrasah formal maupun non formal.

Pada dasarnya guru tidak hanya bertugas menyampaikan ilmu pengetahuan semata kepada peserta didik, tetapi mempunyai tanggung jawab moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa untuk membimbing anak didiknya dalam mengembangkan potensi yang mereka miliki agar menjadi mandiri, bertanggung jawab terhadap kehidupan pada yang akan dihadapi.

Dari fenomena di atas, upaya perlu menyiapkan kondisi, sarana dan prasarana, kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan watak karakteristik dan budi pekerti generasi muda khususnya ummat Rasulullillah. Namun, baru disadari ketika terjadi krisis akhlak yang menerpa semua lapisan masyarakat. Tidak terkecuali pada anak-anak usia dini di lingkungan madrasah.

*) Guru MTs. Miftahul Ulum 2 Bakie

One Reply to “Peran Guru dalam Membentuk Karakteristik Siswa”

Leave a Reply