Maafkan Niken Bu | Cerpen Karya Siswi

Karya : Viera Faizatul Maulidia *)

Seorang wanita paruh baya sedang memikul karung yang ada dipunggungnya dengan keringat yang bercucuran. Tiba-tiba ada seorang gadis menghampirinya.

“Brak’ suara tendangan kaleng yang cukup keras mengenai tong sampah. Seorang paruh baya yang mendengarnya sangat terkejut. Ternyata seorang gadis itu adalah niken, anak darai wanita paruh baya itu.

“Bu’ niken pengen hp seperti temen-temen niken “Bu’. Kapan ibu bisa membelika untukku “ujar niken.

“Maafin ibu nak’, ibu masih belum punya uang. Sekarang ibu masih berusaha mencari kaleng bekas dan menyicil untukmu nak

“Astaga bu’, sampai kapan.? Bahkan untuk menyicil sedikitpun ibu takkan bisa, cuman mencari kaleng bekas saja mana cukup, “Bentaknya.

“Sabar dulu nak”, ujar ibu itu’, “Sabar sampai kapan.? Jika ibu tidak membelikan untukku aku akan pergi dari rumah , Ancamannya langsung pergi meninggalakan wanita paruh baya itu.

Wanita paruh baya yang melihat sikakap anaknya itu, sangat iba karena tak bisa menuruti permintaan anak yang disayangnnya.

‘Karena tidak ingin mengecewakan anaknya wanita paruh baya itu langsung mencari pinjaman uang Namun tak ada satupun seseorang yang mau meminjamkannya.

“Ya allah kemana lagi hamba harus mencari uang untuk membelikan seperti apa yang anak hamba pinta.” Keluh itu sambil beristirahat di tepi jalan. ‘ketika sedang fokus memikirkan ia akan mendapatkan uang darimana. “Tiba-tiba seorang laki-laki menghampirinya.

“ibu kenapa”..? “tanya laki-laki tersebut, “ ibu mau minjam uang untuk membelikan anak ibu Hp dan mengembalikan uang orang yang sudah digadaikan, ‘namun tak ada seorangpun yang memberikannya”, ujar wanita paruh baya itu dengan wajah yang terlihat sangat lelah..

“Maafkan saya Bu”. Saya juga tidak bisa meminjamkannya, Namun jika ibu mau ada tetangga saya yang sedang membutuhkan donor ginjal”, Ibu Cuma itu caranya agar ibu bisa mendpatkan uang dan membelikan anaknya Hp.” ujar laki-laki tersebut.

“ jika memang ini cara satu-satunya agar bisa membuat anakku bahagia, saya akan lakukan. “batin ibu itu.

“Baiklah ibu mau, jika ginjalku cocok dengan orang tersebut, “saya akan medonorkannya, “ucap wanita paruh baya tersebut.

‘ ya sudah ..!! “mari ibu ikut saya, akan saya antar. ‘lalu wanita paruh baya tersebut mengikuti laki-laki itu.
“sesampai disana , lelaki tersebut menjelaskan semuanya, orang tersebut sangat bahagia karena sudah ada seseorang yang mau mendonorkan ginjalnya kepada bapaknya.

“Setiba di rumah sakit, wanita tersebut langsung diperiksa, dan ternyata hasilnya cocok dengan ginjal bapaknya, “lalu wanita tersebut langsung mendonorkannya. “selesai mendonorkan ginjalnya”, wanita paruh baya itu ingin segera pulang, karena tidak sabar melihat reaksi anaknya, “ bahwa dia sudah berhasil memberikan apa yang anaknya minta.”

Sebelum mendonorkannya, lelaki itu sudah menepati kontrak sesuai dengan kontrak yang ditandatangani

“Terima kasih bu’, telah mendonorkan ginjalnya untuk bapak saya”, ujar lelaki tersebut..!! “sama-sama nak’ sahutnya, dan meninggalkan lelaki itu, belum jauh dari sana wanita itu memegang perut yang baru saja selesai dijahit dan masih belom mengering. Lelaki melihat hal itu langsung menghampiri.
“Ibu mau kemana..?” tanya lelaki itu.
“Ibu mau membeli Hp, sepeda motor dan membayar rumah yang sudah digadaiakan”, sahut wanita paruh baya itu. “karena laki-laki itu tidak tega melihat keadaan ibu itu, lelaki itu berujar. “ ya sudah bu, ibu saya antarkan pulang dan masalah beli itu dan bayar rumah biarkan saya yang menyelesaikannya, ‘ibu istirahat dulu dirumah.

“ibu yang mendengarkan langsung menangis terharu, karena masih ada orang yang baik padanya.

Terima kasih banyak nak”!! sekali lagi terima kasih, semoga Allah membalas kebaikanmu dengan sangat berlimpah, “ujar ibu itu.
“Kemudian ibu itu diantar pulang, sesampainya di rumah, wanita paruh baya itu langsung merebahkan badannya diranjang. “satu jam kemdian gadis remaja itu menghampiri ibunya yang sedang istirahat.
“Bu.”!! Mana Hp…? yang aku minta …? “tanyanya

“sebentar dulu nak ibu masih pusing nak..”!! “sahutnya.

“sebentar sampai kapan sih bu..”? kemarin niken minta sepeda motor ibu tidak bisa menurutinya dan sekarang cuman handpone saja, masak ibu tidak bisa memenuhi lagi…”? “Bentak niken.

“Maafkan ibu nak”..!! ucapannya disertai air mata mengalir.

“ya sudah mulai sekarang nilen benar-benar pergi dari rumah ini.!! “niken sudah muak dengan semuanya. “kenapa ibu melahirkanku jika Cuma menghidupkanku saja sangat susah..?? “Bentaknya dan langsung pergi, Belum sampai di pintu, wanita paruh baya itu terjatuh dari ranjang. “gadis yang melihatnya langsung menghampiri dan membangunkannya dengan kaki.

“Bu.. !! udahan deh.! Bercandanya “ ucap gadis itu.

“Bu..”bangun..!! “aku tau ibu cuman akting saja.

“Ya kan..?? gak lucu tau gak ..? “kalau ibu gak bangun terserah, “Niken pergi..!! “ujar niken.
Belum sempat niken pergi, ada suara motor yang berhenti di depan rumahnya, dan ketika masuk kedalam, dua lali-laki terkejut melihat tingkah anak itu dan menghampirinya.

“Astaghfirullah niken, ‘ibumu itu benar-benar sakit dan tidak akting, lebih baik sudahilah durhakamu kepada ibu yang sudah merawatmu dengan sangat susah payah “, ucap laki-laki itu.

Lelaki itu menghampiri wanita paruh baya tersebut dan ketika dilihat kondisinya ternyata sudah tidak bernyawa lagi.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun”, ucap lelaki itu. “Sungguh durhaka kamu niken, kau tau ibu mencari uang, sampai rela menjual ginjalnya hanya demi ingin memberikan apa yang kamu inginkan, “ujar lelaki itu.

Mendengar ucapan lelaki itu, perlahan air mata niken perlahan membasahi pipinya”. ‘akankah iya ibu rela melakukannya hanya demi membelikan apa yang aku minta”. Akankah ibu benar-benar menjual ginjalnya”, demi aku. “mengapa aku baru tau sekarang..? “mengapa ibu sampai melakukan itu.? Padahal aku sangat durhaka padanya.? “batin gadis itu.

“apakah ibu benar-benar meninggalkannku..? “tanyanya dengan air mata bercucuran.
“benar.’ Niken, ibumu baru saja mendonorkan, “ibumu bilang ini untuk membelikan handphonemu. “masih tidak percaya..?, “lihatlah jahitan ibumu masih belum mengering, namun kau sangat tidak berterima kasih ..!! “ini kunci sepeda motor, handpone yang kamu dan sertifikat rumah dan ini sisa uangnya semoga untuk kedepannya. “satu lagi ini ada surat sebelum ibumu melakukan operasi ia menulisnya. “ucap lelaki yang satu itu.

Gadis itupun menangis sejadi-jadinya dan sangat menyesal. “Bangun bu, “niken janji akan menjadi anak yang baik, asalkan ibu bangun”. Niken tak membutuhkan apa-apa lagi bu”..!! “Ibu bangun, “ujar niken “sampil tersedu-sedu.

“hiks..hiks.. “ibu bangun siapa yang akan merawat Niken bu.” Maafkan niken bu, “ucapnya dengan sangat menyesal, “udah ken sekarang doakan ibumu, supa tenang disana, “ucap lelaki itu.

Niken sangat menyesal, dia menangis sejadi-jadinya, kemudian membaca surat dari ibunya”.

“untuk niken anak ku tersayang…!!
“niken ini sudah ibu belikan handpone dan sepeda motornya, semoga kamu bahagia nak, maafkan ibu, “ibu tidak bisa menjadi ibu yang baik, maafkan ibu yang tidak pernah bisa membuatmu bahagia”. Dan maafkan ibu niken..!! karna tidak bisa menjadi membuatmu menjadi seperti yang lain.

“Nak…!! sebenarnya ibu adalah bukan ibu kandung kamu, “ibu menemukanmu sewaktu kamu masih banyi didekat tong sampah saat ibu hendak memulung nak”.
‘ibu tau ibu salah, “seharusnya ibu berikan saja kamu ke panti asuhan agar hidupmu lebih nyaman dari pada hidup bersama ibu yang sebatang kara ini.

Ibu tidak tahu indetitasmu nak..! sehingga tidak bisa menemukan orang tuamu nak, “Ibu sudah menyisihkan sedikit uang untuk keperluan dan biaya kuliahmu kedepannya, ‘semoga uangnya cukup ya nak..!! “Gunakan uang itusebaik-baiknya”.

“Uangnya ibu simpan di atas lemari baju ibu.
“Jaga diri baik-baik ya nak..! “Ibu sayang niken, bahkan ibu rela melakukan apapun demi mumbuatmu bahagia. “maafkan ibu niken..! ibu tidak bisa menjadi yang terbaik untukmu, “Ibu sayang niken”.
Untuk anak ibu..!! ~Niken~

Tangis niken semakin pecah ketika membaca surat dari sang ibu. “dia bertekat bahwa mulai sekarang dia akan menjadi diri sendiri, “dia akan menjadi anak yang lebih baik lagi, dia ingin ibunya bahagia disana karna telah melihatnya telah berubah”.
“MAAFKAN NIKEN BU….

Ingat kawan, seburuk apapun keadaan orang tua kalian dan sebenci apapun kalian terhadap orang tua, dia tetap orang tua kalian yang telah merawat dari kecil hingga saat ini.
Maka dari itu hormatilah…!! Ridho Allah tergantung ridho orang tua.

Sebaik-baiknya anaknya adalah dia yang bisa menerima bagaimanapun keadaan orang tuanya, INGAT….!! jangan sampai penyesalan yang akan menghampirimu. Rawatlah ia selagi ia masih ada , jika ia sudah tidak ada, siapa yang akan mengingatkan kamu makan, siapa yang akan memarahimu ketika kamu salah, siapa yang akan menegurmu ketika tidak sholat.

Penyesalan selalu datang terakhir, maka dari itu, renungkanlah, fikirkan bagaimana cara agar kamu tidak menyakiti hati mereka dan selalu membahagiakannya.

05-Agustus-2021

*) Siswi IX E MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid

3 Replies to “Maafkan Niken Bu | Cerpen Karya Siswi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *