Diseminasi Proses Akreditasi dan Difusi Inovasi Bersama MA. Miftahul Ulum Al-Azizah

Salah satu usaha mencapai tujuan pendidikan nasional adalah dengan menerima masukan dari masyarakat dan menjalin kemitraan untuk sharing pengalaman maupun pengetahuan. Sehingga hasil yang didapatkan dari kegiatan tersebut dapat mencetak lulusan yang berkualitas akan memberikan umpan balik pada sistem pendidikan itu sendiri. Berikutnya, perubahan dan perkembangan yang terjadi akan sangat berpengaruh pada perubahan segala aspek pendidikan.

Sadar akan hal itu, Kamis (2/2/2023), dua lembaga pendidikan madrasah, yaitu MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid Jatiroto Kab. Lumajang dan MA. Miftahul Ulum Al-Azizah Sumberbaru Kab. Jember melakukan diskusi bersama mengenai aspek-aspek kependidikan dewasa ini diseminasi proses akreditasi madrasah.

Bertempat di lab. multimedia MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid, dalam sambutannya Kepala MA. Miftahul Ulum Al-Azizah Kusairi, M.Pd mengutarakan maksud tujuannya silaturahim ini ingin mendengarkan pengalaman-pengalaman tim suksesi akreditasi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid sehingga dirinya dan tim akreditasi yang diajaknya dapat belajar dan mempersiapkan proses akreditasi dengan matang. Sebagai tuan rumah, Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid sangat senang dengan adanya diskusi bersama ini, terlebih kepala dan jajarannya yang hadir masih memiliki sanat keilmuan dengan PP. Miftahul Ulum Bakid, artinya kedua lembaga memiliki pertalian saudara dalam hal ilmu pengetahuan.

Baca juga

SHARING TATA KELOLA MEDIA MADRASAH BERSAMA TIM MEDIA MTS DAN MA MIFTAHUL ULUM AL-AZIZAH YOSORATI

Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I, M.Pd menyebut dalam sambutannya bahwa forum-forum diskusi semacam ini sangat diperlukan untuk mengurai permasalahan-permasalahan yang kerap ditemui pengelola madrasah, “lembaga pendidikan yang dituntut untuk bertransformasi lebih baik memang harus dapat terbuka dengan segala masukan, oleh karenanya forum diskusi seperti ini sangat dibutuhkan agar kita selaku penyedia layanan kependidikan dapat menyelesaikan masalah dengan berinovasi selaras dengan perkembangan zaman”.

Desiminasi eksternal bertajuk “Sharing and Connecting: Proses Akreditasi” yang dihadiri oleh jajaran struktural kedua lembaga madrasah dan guru-staf ini sekitar satu jam pertama membahas isu-isu permasalahan dalam hal managerial dan proses pembelajaran. Adapun dalam kesempatan ini, Ustadz Sahroni (sapaan akrab kepala madrasah) menunjukkan aplikasi e-absensi sebagai solusi administratif guru dan siswa. Juga memberikan contoh-contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan dengan pemanfaatan media teknologi.

Pemetaan permasalahan yang dilakukan kedua lembaga ini didasarkan pada kedua lembaga yang masih belum genap berjalan tiga tahun dan keduanya berbasis madrasah serta keduanya berharap layanan pendidikan agar senantiasa dapat menyesuaikan dengan zaman. Kedua lembaga ini membutuhkan relasi sejawat (connecting) yang saling membangun agar ada perubahan (inovasi) yang berkesinambungan, yaitu demi meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan melalui segala aspek lembaga pendidikan.

Waka Humas Danang Satrio P, S.Psi menyampaikan bahwa sesi pertama diseminasi eksternal ini sebagai difusi inovasi pendidikan, yang artinya sebuah proses mengkomunikasikan untuk memberikan suatu pengertian dalam bidang pendidikan kepada sistem sosial atau masyarakat dalam hal ini sesama lembaga madrasah, agar didapatkan suatu pemahaman bersama dan menyebarluaskan gagasan, ide sebagai karya dan produk inovasi pendidikan.

Sebuah inovasi akan senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan manusia, menurut Ustadz Danang, jika dalam inovasi tersebut terjadi adanya sebuah kesepahaman dan dielaborasi dengan mekanisme kerja secara berkolaborasi maka perubahan pada sebuah lembaga pendidikan akan lebih cepat. Jadi, dengan demikian sebuah inovasi harus dapat dipahami dan diketahui bersama serta mengintegrasikan dari berbagai sudut pandang untuk mencapai sistem layanan kependidikan yang lebih ideal.

Di sesi kedua, master of ceremony Mahrus Ali, S.H mempersilahkan kepada Ketua Tim Akreditasi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid untuk menceritakan kembali pengalaman selama proses akreditasi berlangsung. Amang Philips Dayeng P, S.Sos yang kala itu ditunjuk menjadi ketua tim membeberkan secara runtut dari awal hingga hari berlangsungnya akreditasi. Ustadz Amang berpesan kepada Tim Akreditasi MA. Miftahul Ulum Al-Azizah untuk senantiasa menjaga kekompakan, “Selama proses akreditasi ini berlangsung upayakan untuk menjaga emosional diri dan emosi rekan tim, baik itu verbal maupun bersikap. Itu penting karena distraksi sekecil apapun akan menurunkan tensi semangat menyusun dokumen-dokumen yang dibutuhkan”.

Ustadz Sahroni yang sebagai moderator dalam diskusi ini turut memberikan pengalaman dan petunjuk serta pemahaman mengenai penyusunan dokumen akreditasi hingga mengelola tim akreditasi itu sendiri. Beliau juga mempersilahkan Muhammad Ismail, S.Pd yang kala akreditasi berlangsung ditunjuk sebagai satu dari dua guru yang melakukan peer teaching dihadapan asesor.

Pertanyaan-pertanyaan di sesi diskusi ini juga disampaikan oleh Tim Akreditasi MA. Miftahul Ulum Al-Azizah dan secara bergiliran dijawab oleh struktural madrasah. Menurut Ustadz Kusairi, jawaban & pernyataan dari tim akreditasi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid ini selanjutnya akan disesuaikan dengan ekosistem lingkungan pendidikan MA. Miftahul Ulum Al-Azizah, “Kami akan menerapkan Konsep ATM (amati, tiru, modifikasi) agar berkesuaian dengan ekosistem pendidikan lembaga kami. Proses akreditasi yang ini akan kami persiapkan sebaik mungkin dan tidak mengada-ada, akan kami sajikan apa adanya demi perbaikan mutu lembaga. Kami ingin mengikuti jejak MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid yang mampu meraih predikat unggul meskipun sebagai madrasah baru”.

Sharing pengalaman proses akreditasi berlangsung dua jam dan secara keseluruhan waktu kegiatan diseminasi selama tiga jam sukses tanpa hambatan, meskipun bagi MA. Miftahul Ulum Al-Azizah masih banyak pertanyaan yang butuh di-floor-kan. Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I, M.Pd menuturkan di lain kesempatan akan mendelegasikan timnya untuk membantu segala keperluan yang dibutuhkan, bahkan jika memungkinkan kegiatan ini bisa diadakan kembali agar lebih spesifik membedah instrumen-instrumen akreditasi.

One Reply to “Diseminasi Proses Akreditasi dan Difusi Inovasi Bersama MA. Miftahul Ulum Al-Azizah”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *