Focus Groups Discussion (FGD) Edisi Januari 2023 dilaksanakan tepat setelah berakhirnya desiminasi eksternal bertajuk “Sharing and Connecting: Proses Akreditasi” bersama MA. Miftahul Ulum Al-Azizah Sumberbaru Kab. Jember. Penundaan FGD yang sejatinya agenda Januari 2023 ditunda dan dilaksanakan bulan Februari. Dijadwalkan demikian karena memang madrasah aliyah pimpinan Kusairi, M.Pd ingin pula mendapatkan pemahaman bagaimana dinamika diskusi civitas MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid yang dikemas dalam FGD. Kendati hanya sebagai observer, mewakili jajarannya Ustadz Kusairi senang diberikan tempat dalam kesempatan ini.
Sesuai dengan surat edaran bernomor MU-F2/531/A.II/I/2023, FGD Edisi Februari 2023 mengagendakan pembahasan, yaitu: Evaluasi kegiatan belajar mengajar dan Launching E-Absensi Madrasah. Saat pembukaan, Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I, M.Pd yang memimpin langsung diskusi ini mengharapkan kepada kolega guru maupun staf agar tidak mengendurkan semangat berkarya dan mengabdi dalam dunia pendidikan, “Sekali lagi saya tegaskan bahwa predikat akreditasi unggul maupun predikat-predikat yang konotasinya positif mohon jangan menjadi sebab kita berbangga dan berpuas-diri, justru predikat-predikat tersebut merupakan tolak ukur posisi madrasah agar lebih baik”.

Lebih lanjut beliau menjelaskan, “Tetaplah berkarya dengan membuka wawasan lebih luas dan mengabdi dengan lebih bertanggungjawab karena dunia pendidikan kini telah berbeda dari 5 tahun lalu. Pendidikan menuntut kita akrab dengan teknologi sekaligus tidak meninggalkan jati diri kita sebagai manusia Indonesia yang berbudi luhur”.
Mengawali pembahasan, agenda launching dan sosialisasi E-Absensi Madrasah diberikan tempat yang pertama, karena E-Absensi ini akan mereduksi segala kegiatan administratif KBM agar lebih efektif dan efisien. Abdul Rozaq, S.Sos yang ditunjuk sebagai operator aplikasi memaparkan mengenai hal-hal tersebut. Besar harapan manajemen madrasah dengan adanya aplikasi absensi berbasis online ini, selain karena praktis yang hanya menggunakan smartphone juga mampu memangkas belanja rutin alat tulis kantor serta transparansi absensi dan jurnal mengajar yang bertanggung jawab.
E-Absensi yang penggunaannya terkait erat dengan proses KBM ini kemudian pembahasannya diambil alih oleh M. Said Fadhori, S.Pd.I. Tupoksinya di bidang kurikulum keseharian bertindak sebagai penanggung jawab administratif KBM kemudian mensosialisasikan agar setiap guru dan wali kelas dapat memanfaatkan aplikasi ini, sehingga tidak ada lagi alasan lupa menulis jurnal kelas dan semacamnya.
Masih dalam pembahasan KBM, Waka Kurikulum Husen, S.Pd.I memaparkan hasil supervisi guru dan temuan-temuan selama proses KBM selama satu bulan berlangsung. Menurutnya, masih ditemui siswa-siswi yang berkeliaran saat jam pelajaran dikarenakan kelas tidak ada gurunya, terutama jika banyak guru yang berhalangan hadir. Rekomendasinya, dibutuhkan staf tambahan atau guru pengganti agar siswa dapat kondusif. Karena jika dibiarkan akan mengganggu kelas lain dengan kebisingan suara yang ditimbulkan.

Mengenai persiapan lomba akhirus sanah, Waka Kesiswaan Zainul Arifin, S.H menjelaskan cabang-cabang perlombaan dan siapa saja individu dari kalangan guru dan staf yang akan mewakili nama MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid. Begitupun dengan persiapan masing-masing cabang lomba nantinya ia jelaskan secara terperinci sehingga semua kontingen internal itu tidak mis-komunikasi. “Umumnya kegagalan yang sering terjadi penyebab utama adalah mis-komunikasi. Manajemen madrasah mengharapkan kemenangan dapat diraih guru-staf meskipun ini hanya kompetisi tingkat yayasan, tetapi kemenangan itu diharapkan mampu memotivasi siswa yang sedang berjuang dalam ajang Porseni di tingkat kabupaten”, pungkasnya.
FGD yang diselenggarakan di ruang kantor guru setidaknya berlangsung dua jam dan diakhiri dengan ramah-tamah bersama MA. Miftahul Ulum Al-Azizah.

2 Replies to “FGD Edisi Januari 2023: Launching E-Absensi Madrasah”