Buka Bareng Bersama Seniman Lumajang dan Guru Senior MTs. Miftahul Ulum

Civitas MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid di Ramadhan 1443 H ini kembali menggelar agenda rutin bulanan, yaitu: Focus Group Discussion (FGD). Ramadhan yang identik dengan penguatan ibadah menjadi konsep penyelenggaraan FGD kali ini. Tuan rumah Danang Satrio P, S.Psi selaku Waka Humas mengangkat ibadah silaturahmi dengan mengundang Ustadz Bambang yang seorang guru senior dan Bapak Imam Suhermanto yang dikenal sebagai seniman pengarang dan penyanyi lagu bertema Islam, perjuangan, dan sosial.

“Saya sengaja mengundang Bapak Imam Suhermanto ini untuk memenuhi harapan rekan guru (Ust.Aris) yang ingin membuat karya lagu untuk madrasah dan di kesempatan lain Bapak Kepala pun pernah mengutarakan ingin punya hymne khusus untuk madrasah ini. Oleh karenanya FGD sekaligus buka bareng semoga menjadi jalan untuk merealisasikannya dan menyambung tali silaturahmi.” ungkap Danang.

Seperti yang diketahui, Imam Suhermanto menjadi ikon seniman tarik suara di Kabupaten Lumajang berkat bakatnya menciptakan lagu-lagu yang mengangkat kearifan lokal masyarakat. Di kanal Youtube-nya yang telah di-subscribe 4.260 orang, beliau menggandeng Bupati Lumajang Cak Thoriq (sapaan akrab Bapak Bupati) di lagu berjudul Banser Untuk Negeri; lagu lain yang beliau persembahkan untuk Nahdlatul Ulama berjudul Satu Komando dan Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari; ada lagi lagu yang berkolaborasi dengan mantan Kapolres Lumajang (Bapak Arsal) berjudul Sang Cobra.

Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd bersyukur dapat bersilaturahmi di momen Ramadhan, “Keluarga besar MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid kembali mendapat kejutan di buka bareng hari ini, di kalangan kami dan para santri sering membicarakan sosok Bapak Imam Suhermanto yang luar biasa karya-karyanya. Semoga Bapak Imam berkenan menciptakan karya untuk madrasah kita dengan tema pendidikan”. ujarnya.

Bapak Imam dalam kesempatan ini juga mengapresiasi rekan-rekan guru dan staf madrasah yang telah istiqomah mengabdi untuk pendidikan dan masa depan generasi penerus bangsa. Beliau juga mengungkapkan kekagumannya kepada Kyai Husni sebagai Pengasuh Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul. “Saya berterimakasih telah diundang dan sungguh terharu dengan pengabdian para guru madrasah yang tanpa pamrih berjuang untuk pendidikan generasi penerus bangsa. Mohon sampaikan salam saya kepada Kyai Husni, beliau adalah sumber ilmu dan sosok keteladanan bagi saya, semoga suatu saat saya dipertemukan dengan beliau” harap anggota Banser Lumajang ini.

Figur penting lainnya yang diundang dalam FGD Buka Bareng, yaitu Ustadz Bambang. Sosok guru bertangan dingin dan sabar namun mengedepankan pandangan ke masa depan ini berhasil menciptakan sosok visioner seperti Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd dan guru lain. Beliau sudah mengabdi selama hampir 28 tahun di MTs. Miftahul Ulum. “Mewakili guru-guru yang dulu merupakan murid dari Ust.Bambang, saya sangat berterimakasih kepada beliau. Dedikasi dan loyalitas serta perjuangannya adalah contoh bagi saya dan para guru mendidik siswa di MTs. Miftahul Ulum 2. Betapa banyak murid beliau yang kini menjadi guru, dosen, dan tenaga profesional berkat wejangan-wejangan beliau di kala kami masih duduk di bangku Tsanawiyah” ungkap Sahroni dengan penuh haru.

Menanggapi pengakuan kepala madrasah, Ustadz Bambang menyampaikan bahwa semua orang mampu menjadi apapun yang diinginkannya selama ia ada kemauan – kemauan untuk belajar dan kemauan untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari. Dengan kerendahan hatinya beliau juga mengungkapkan apa yang dilakukannya sebagai guru sejatinya seperti halnya guru-guru lain saat mengajar namun guru akan berprestasi jika lembaga tempat guru bernaung mensupport kinerja guru dan mau membuka segala aspek untuk kemajuan lembaga. “Yang saya lakukan sebagai guru tidak ada yang spesial, justru saya bangga ketika melihat kinerja dan prestasi murid-murid yang dahulu pernah menjadi murid saya. Jika boleh saya berpesan, landaskan setiap yang kita lakukan di lembaga maupun di masyarakat untuk ibadah dan selalu ikhlas agar kita dapat memaksimalkan potensi yang dimiliki, dengan itu semoga Allah SWT memberi pahala.” ujarnya.

Focus Group Discussion (FGD) yang dikemas dengan Buka Bareng ini terasa penuh barokah dengan kedatangan kedua sosok hebat tersebut. Semoga silaturahmi tetap terjalin dengan hangat sehingga menciptakan manfaat bagi diri sendiri, lingkungan sekitar, juga bagi bangsa dan negara, Aamiin.

Leave a Reply