Karya : Lailatul Masrurah *)
Siang pulang sekolah MTs, di pondok pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang, Latus dikirim ibunya. “La… sampean dikirim barusan ada panggilan” Ucap salah satu teman Latus. “Iya ta…? Kok bisa dikirim ya..?” Terkejutnya Latus mendengar ucapan dari temannya itu.
Sesampainya di balai pengiriman, Latus bertemu dengan ibunya. “Assalamu’alaikum ibu, kok Latus dikirim sekarang” tanya Latus kepada ibunya sambil bersalaman. “Iya nak.. Latus sama ayah disuruh pindah” ucap ibu
“Mau Pindah kemana bu” tanya Latus pada ibunya “pindah pondok nak.. kan ayah dulu udah bilang ke Latus, Latus harus pindah pondok tahfidz, keinginan ayah sama ibu ingin Latus menjadi hafidzah, meskipun Latus gak hafal sampai 30 juz gak papa, yang penting Latus hafal” Ucapan ibu.
Latus tidak menyangka harus pergi secepat ini, tidak lama kemudian laatus berpamitan kepada pengurus pondok, kepala daerah dan ketua asrama.
Saat teman temannya tengah berkumpul, Latus mengatakan apa yang dialaminya, semua teman temannya kaget mendengar kabar dadakan ini.
“Kok bisa la… kamu tiba tiba berpamitan seperti ini. Gak seru lagi dah, kalau aku gak kerasan disini mau curhat sama siapa aku, kalau mau bercanda ke siapa lagi kalau bukan kamu” Ucap salah satu teman Latus sambil meneteskan air mata satu persatu.
Semua kawan Latus sangat kaget dan tidak menyangka kalau Latus mau pindah pondok. Asalnya Latus anaknya itu agak sesad gitu, tapi tidak nakal, kalau masalah sifatnya,, agak seru.. tapi kok bisa..?
Setelah beres semua barang barang Latus, Latus bersalaman dengan teman sekamarnya, saat tiba ke teman Latus yang sangat dekat, keduanya saling menangis.
“Latus mau pamit ke kalian yang sudah merawat laatus di sini, dan laatus mau minta maaf ke kalian apabila Latus punya salah yang sangat besar sebesar apapun kekalian mohon dimaafkan. Dan Latus mau minta do’a juga ke kalian semoga Latus bisa menghafal Al-Qur’an ini dengan lancar “ ucapan laatus sambil meneteskan air mata dan langsung keluar kamar.
“Assalamualaikum” ucap Latus. “Wa’alaikumussalam” Jawab teman-temannya
*) Siswi Kelas IX MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid
3 Replies to “Tanpa Berpamitan”