Perlombaan Kemerdekaan Ke-78: Cabang Tahfidz Juz 30

Seperti halnya di hari pertama, perwakilan masing-masing kelas yang mengikuti perlombaan kemerdekaan diarahkan menuju gelanggang lomba di laboratorium komputer lantai tiga untuk siswa putra dan laboratorium komputer lantai dua untuk siswi putri di gedung terpisah.

Untuk jumlah peserta, Lukman Hakim, S.H menuturkan bahwa ada perbedaan komposisi dibandingkan peserta lomba di hari pertama. Di cabang tahfidz ini tiap kelas di putra maupun di putri dari Kelas VII dan Kelas VIII hanya mendelegasikan satu peserta tetapi Kelas IX kompak mendelegasikan dua peserta.

Melihat kondisi ini Muhammad Ruski, S.H salah seorang juri menilai bahwa tingkat kepercayaan diri peserta didiknya begitu rendah padahal menurut Abdul Halim, S.H selaku pengampu bimbingan baca kitab sebelum perlombaan ini dimulai menjelaskan mereka yang kini duduk di Kelas VIII memiliki potensi yang bagus. Sedangkan mereka yang masih di Kelas VII dapat dimaklumi jika hanya mampu mendelegasikan satu peserta. Bagi ketua panitia hal ini akan jadi catatan untuk dapat dijadikan rekomendasi kepada tiap wali kelas dan konselor madrasah agar nantinya dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa.

Jalannya perlombaan tidak menegangkan seperti hari sebelumnya, kemungkinan karena cabang tahfidz berisi lantunan Al-Qur’an yang hampir setiap hari mereka dengar di lingkungan pesantren. Suasana ini pula yang membuat peserta dapat lepas menunjukkan bakatnya tanpa beban di hadapan dewan juri. Meskipun pemenang lomba diumumkan pada tanggal 16 Agustus 2023 tetapi masing-masing peserta yang berada di ruang perlombaan dari awal hingga akhir tentunya dapat menduga siapa juaranya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *