Materi Diskusi 21-1-21 : Cara Cepat Menulis Artikel

Diskusi Bulanan yang digelar pertama kali pada tanggal yang tergolong cantik ini 21-1-21 berjalan seru dan ganyeng. Tak jarang adu gojlok dan Salim lempar humor sesama guru yang hadir.

Berikut ini adalah materi diskusi bulanan Edisi Januari 2021

Ada banyak kendala dalam membuat artikel, walaupun apa yang ingin dituliskan sebenarnya sudah ada di kepala (dunia ide) namun bagi sebagian orang dirasa kesulitan untuk mengaplikasikan dalam bentuk tulisan. Cara paling mudah dengan metode 5W1H (what, who, when, where, why, how) tujuannya untuk mendeskripsikan sesuatu tentunya. Beberapa metode telah dibahas dalam Diskusi Bulanan (Kamis, 21 Januari 2021) namun kali ini Tim Literasi MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid memberikan sedikit tips & trik cara cepat membuat artikel untuk konten website bagi para pembaca setia Website MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid, langsung saja:

A. Tentukan tema yang akan ditulis. Jika sudah ada beberapa pilihan tema (misalnya: Akidah Akhlak; Pendidikan; Ekonomi; Kesehatan; Kebangsaan, Ideologi; Sosial, Budaya; Hukum, Pertahanan, Politik; Seni, Sastra; Teknologi, Sains) dari contoh tema tersebut bisa dipilih salah satu yang dirasa dikuasai, atau gunakan dua tema untuk dijadikan dua variabel pembahasan – misalnya tema tentang pendidikan dan ekonomi, penulis bisa memakai tema pendidikan sebagai variabel pertama dan tema ekonomi sebagai variabel kedua.

B. Selanjutnya objek yang dibahas. Misalnya pesantren yang dinaungi Nahdlatul Ulama digunakan sebagai objek, maka bisa dibahas sesuatu yang berkaitan dengan variabel pertama dan variabel kedua (poin A) – misalnya: Pola Pendidikan Di Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang Menyikapi Ekonomi Berbasis Digital, atau Pendidikan Kewirausahaan Di Pesantren Untuk Membangun Kekuatan Ekonomi Mandiri.

Baca : DISKUSI BULANAN PERDANA : MENGHARMONISASIKAN VISI MISI MADRASAH

C. Setelah kita dapatkan tema, kita buat kerangka berpikir. Untuk memulainya terlebih dahulu kita cari referensi yang relevan dengan variabel yang sudah kita tentukan. Yang paling efektif dan efisien yaitu dengan memanfaatkan Google Search, ada beberapa trik untuk memaksimalkan search engine, yaitu:
1. Di dalam kotak search engine tuliskan – misalnya kita akan mencari referensi bersumber dari jurnal tentang Pola Pendidikan Pesantren – (maka yang kita tuliskan) jurnal: pola pendidikan pesantren – kata jurnal bisa diganti dengan artikel atau skripsi atau apapun yang anda inginkan, namun tetap sertakan tanda baca titik dua karena tanda baca ini bagian dari bahasa pemrograman dimaksudkan sebagai “sumber referensi” kalimat penyerta berikutnya.
(Lihat contoh di gambar)
2. Di dalam kotak search engine tuliskan – misalnya kita akan mencari referensi Ekonomi Berbasis Digital – (maka yang kita tuliskan) “ekonomi berbasis digital” – sertakan tanda petik untuk memfokuskan search engine mencari “apapun” yang sesuai dengan kata kunci yang kita tuliskan.
(Lihat contoh di gambar)
3. Sama halnya dengan poin No.2, Di dalam kotak search engine tuliskan – misalnya kita akan mencari referensi Pendidikan Kewirausahaan – (maka yang kita tuliskan) untitle: pendidikan kewirausahaan – sertakan “untitle:” diawal penulisan tujuannya untuk mencari topik secara spesifik sesuai dengan kata kunci yang kita tuliskan.
(Lihat contoh di gambar)
4.Sama halnya dengan poin No.2 kemudian tambahkan tanda baca strip (-), Di dalam kotak search engine tuliskan – misalnya kita akan mencari referensi Ekonomi Mandiri – (maka yang kita tuliskan) “ekonomi mandiri” -perbankan – sertakan tanda petik untuk memfokuskan search engine mencari “apapun” yang sesuai dengan kata kunci yang kita tuliskan namun dengan menambahkan tanda baca strip (-) dan tambahan kata kunci lagi tujuannya untuk “mengecualikan” kata kunci penyerta (dari contoh pengecualian perbankan yang kita inginkan).
(Lihat contoh di gambar)

Baca juga : SEMANGAT KOLABORATIF, MTS. MU 2 BAKID GELAR DISKUSI BULANAN PERDANA

D. Referensi yang kita dapatkan dari berbagai sumber kemudian kita padu-padankan untuk digunakan sebagai kerangka berpikir. Disinilah penulis menyusun paragraf pembuka, isi, dan penutup.

E. Referensi artikel atau jurnal janganlah diplagiasi walaupun anda memiliki maksud isi tulisan yang sama dengan sumber penulisan sebaiknya rubah kalimat anda atau gunakan kata ganti lain tanpa merubah maksud dari isi tersebut. Jika memang tidak memungkinkan untuk dirubah kalimat maupun kata ganti yang lain sebaiknya tambahkan catatan kaki.

F. Memanfaatkan sumber internet sebaiknya hati-hati terutama hindari catatan kaki yang bersumber dari blog pribadi atau forum diskusi, media sosial, dan situs semacam Wikipedia karena penulisan tidak dapat dipertanggungjawabkan dan siapapun bisa melakukan perubahan tulisan. – untuk Wikipedia bisa dimanfaatkan untuk mencari sumber penulisan terutama judul buku maupun jurnal-jurnal internasional.

G. Karena artikel ini ditujukan sebagai bacaan di sebuah website maka upayakan tidak terlalu banyak dalam jumlah paragraf, namun juga tidak terlalu pendek. Umumnya minimal lima kalimat dalam satu paragraf dan secara keseluruhan artikel minimal delapan paragraf. Ditambahkan catatan kaki akan lebih baik. Jika memang konsep penulisan ilmiah sebaiknya dikonversikan ke bentuk .pdf kemudian diselipkan dengan tombol unduh (download) karena paragraf yang ditampilkan tentu akan banyak dan yang ditampilkan di website hanyalah paragraf pembuka umumnya.

H. Tambahkan elemen gambar, diagram, layout sebagai penunjang jika memang dibutuhkan. Karena untuk menunjang performa website maka layout wajib ada dalam setiap artikel.

I. Mendapatkan sumber inspirasi penulisan bisa dari sumber apapun, misalnya menyimpulkan hasil webinar dari suatu channel YouTube atau hasil dari suatu kajian forum diskusi; mengkritisi tulisan orang lain; mengkritisi atau menyimpulkan isi bab dari suatu buku; menelaah suatu kasus dari perspektif pribadi penulis; d.l.l.

J. Yang terakhir, setelah rampung semuanya selalu baca kembali hasil tulisan untuk dievaluasi sebelum dipublikasikan. Misalnya penggunaan Bahasa Inggris maupun serapan bahasa daerah harus menggunakan huruf miring dalam terminologi tipografi disebut Italic, penggunaan tanda baca yang sesuai misalnya koma (,) dengan semicolon (;), kalimat penghubung antar paragraf sesuai ataukah tidak, d.l.l.

Masih banyak cara lain yang bisa diterapkan, jika para pembaca budiman mengetahui cara efektif lainnya bisa tuliskan dikolom komentar, ya!

Selamat berkarya, panjang umur literasi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *