Senin (10/07/23), Pengawas Madrasah Ruli Widayadi, S.Ag., M.A berkunjung ke MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid untuk dua hal, yaitu: Monitoring kesiapan pembelajaran Tahun Ajaran 2023-2024 dan follow up pengajuan implementasi Kurikulum Merdeka.
Disambut langsung oleh Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd beserta jajaran bidang kurikulum dan kehumasan di kantor madrasah, Bapak Ruli menanyakan terkait kesiapan MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid menyelenggarakan proses pembelajaran di tahun ajaran baru ini. Secara bergantian dua guru yang membidangi kurikulum M. Said Fadhori, S.Pd.I dan Amang Philips Dayeng P, S.Sos memaparkan data-data kesiswaan dan program kurikulum sesuai apa yang diminta oleh pengawas.
Kendati tampak santai, dialog siang hari itu syarat dengan pembinaan, misalnya terkait dengan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) bagi siswa baru. Bapak Ruli memberikan pembekalan-pembekalan yang poinnya penjabaran dari Petunjuk Teknis Pelaksanaan MATSAMA Tahun Pelajaran 2023/2024 yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI melalui surat bernomor: B-2875/DJ.I/Dt.I.I/HM.01/07/2023.
Selain itu, pentingnya pemetaan bakat dan peminatan siswa Kelas VIII perlu mendapat perhatian serius dan berkesinambungan. Misalnya mereka yang fokus pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM), MYRES, Porseni, maupun di bidang teknologi terapan seperti robotika dibutuhkan kelas khusus atau program khusus dengan guru-guru sebagai pembina yang membidangi hal tersebut.
Mengomentari hal ini, Zainal, M.Pd selaku pembina ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja di lingkungan madrasah mengaku bahwa membiasakan kultur saintis terutama dengan metode pembelajaran runtut untuk anak-anak usia madrasah tsanawiyah atau menengah pertama cukup sulit. Kemudian Bapak Ruli menyarankan agar madrasah dapat berkolaborasi dan bekerjasama dengan lembaga bimbingan belajar agar dapat mengembangkan metode pembelajaran yang dapat diterapkan di lingkungan MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid ini.
Terkait literasi, MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid yang kini dikenal sebagai madrasah literasi menurutnya sudah sangat membanggakan terlebih telah tercetak buku-buku baru. Namun, kegiatan literasi ini harus didorong lagi agar ada siswa maupun guru yang mau menulis buku khusus atas namanya sendiri sehingga dapat memotivasi yang lain untuk turut melakukan hal serupa.
Di kesempatan ini, Ustadz Sahroni (sapaan kepala madrasah) memberikan dua buku karya siswa terbitan baru sedangkan dua buku karya guru dan satu buku karyanya belum dapat diberikan karena sedang dalam proses cetak. Saat momen ini terlihat jelas raut sumringah kepala madrasah, pun demikian dengan pengawas yang tak mengendurkan senyumnya. Bapak Ruli mengapresiasi program madrasah yang akan menelurkan karya tiap tahun baik dari kalangan siswa maupun guru. Beliau juga menyampaikan bahwa di Kemenag Kabupaten Lumajang kini disediakan media untuk menempatkan karya buku dari lingkungan madrasah Se-kabupaten Lumajang.
Pembahasan kemudian berlanjut pada topik pengajuan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang hendak diterapkan pada siswa baru. Waka Kurikulum Husen, S.Pd.I menjelaskan bahwa hanya tinggal butuh rekomendasi dari pengawas. Terlepas hal itu, Ustadz Husen izin menanyakan aspek-aspek yang dibutuhkan IKM guna mendapatkan pemahaman yang sama.
Setiap pertanyaan dari Ustadz Husen dan yang berada di forum kecil itu dijawab oleh pengawas dengan penjelasan yang dapat dipahami, beliau juga memberikan gambaran-gambaran perbedaan IKM di sekolah umum dan madrasah, bahkan pula menunjukkan alternatif-alternatif program madrasah yang dapat diterapkan dalam koridor IKM tersebut.
Mengakhiri penjelasan-penjelasan berkenaan dengan Implementasi Kurikulum Merdeka, Bapak Ruli meminta kepada waka kurikulum agar menyiapkan guru-guru pengampu Kelas VII untuk diberikan pembekalan teknis IKM dengan sasaran siswa yang duduk di bangku Kelas VII. Pembekalan ini rencananya dilakukan pada Hari Sabtu, 15 Juli 2023.