Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Diminta Ikut Membina Peserta MFQ Nasional Tahun 2020

Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menetapkan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Nasional ke-28 akan dilaksanakan di Provinsi Sumatra Barat pada 21-28 November 2020.

Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional tersebut, Provinsi Jawa Timur mengadakan pembinaan secara intensif terhadap para calon Kafilah MTQ Provinsi Jawa Timur yang akan dikirim ke event bergengsi tersebut. Pembinaan tidak hanya sekali saja tetapi dilaksanakan secara rutin dan berkala baik secara mandiri maupun kolektif sejak bulan Juli hingga Agustus 2020 kemarin.

Berdasarkn surat yang dikeluarkan oleh pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Jawa Timur Nomor : 430/1.3/LPTQ-JTM/IX/2020 perihal Pembinaan Kolektif Tahap III Calon Peserta MTQ Nasional Tahun 2020, Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd memdapatkan sebuah penghormatan dalam kegiatan pembinaan tersebut.

Surat yang ditandatangani oleh ketua III LPTQ Provinsi Jawa Timur H. Abdul Hamid, SH., M.Si tersebut menetapkan dan menunjuk Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul sebagai salah satu anggota pembina cabang Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) bersama puluhan pembina lainnya, seperti Prof. Dr. H. Kadir Riyadi, MA. (Guru Besar UINSA Pembina Musabaqah Makalah Al-Qur’an), Prof. Dr. KH. Ali Aziz (Pembina Musabaqah Syarhil Qur’an yang juga Guru Besar UINSA), KH. Ahmad Dzul Hilmi Ghozali (Pembina Qira’ah Sab’ah dan Imam Masjid Sunan Ampel Surabaya), KH. Faiz Abdurrozaq (Master Kaligrafi Nasional Asal Bangil) dan dewan pembina lainnya.

Pembinaan Tahap III tersebut rencana akan dilaksanakan selama empat hari secara maraton di Gedung Islamic Center Surabaya mulai tanggal 9-12 September 2020.

Mendengar kabar tersebut, Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 menuturkan ketidakpercayaannya atas surat LPTQ Jawa Timur ini.

“Merinding ketika dihubungi pengurus LPTQ Jawa Timur meminta saya untuk membina Calon Kafilah Nasional. Tak percaya.” tuturnya

Kepala yang juga Alumni PP. Miftahul Ulum Bakid ini juga mengungkapkan rasa herannya akan hal ini. Baginya semua ini karena barokahnya doa kedua orang tua, doa para masyayikh dan barokahnya pesantren.

“Saya tidak pernah bermimpi dan tidak pernah terbesit akan menjadi pembina calon kafilah MTQ Nasional. Saya tidak apa-apanya. Semuanya Barokahnya kedua orang tua, doa para masyayikh dan khidmah lil ma’had.” jelasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *