Kepala Madrasah: Jalankan Program Secara Optimal

Bertempat di ruang guru MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid, sejumlah jajaran manajemen madrasah dipimpin Kepala Madrasah H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I melakukan rapat terkait hasil koordinasi bersama yang sebelumnya dilakukan dengan MTs. Miftahul Ulum Bakid dan membahas hal lain yang dianggap penting untuk segera direspon.

Abah Fauzi di kesempatan ini secara pribadi meminta maaf kepada manajemen karena sejak pergantian pimpinan madrasah dan perombakan susunan struktural serta adanya jeda Ramadhan 1445 H dirinya merasa kinerja kelembagaan mengalami stagnasi. Beliau berharap di Bulan Mei mendatang program kerja masing-masing bidang dan program-program unggulan madrasah dapat mulai dilaksanakan secara optimal dan profesional.

“Secara pribadi saya mohon maaf kepada rekan-rekan di struktural karena sejak perubahan manajemen dan jeda Ramadhan kemarin ini kinerja lembaga kita kurang produktif. Di rapat kecil ini saya mengajak rekan-rekan untuk bersama mengembalikan semangat dan menguatkan kembali kolaborasi dengan melaksanakan program kerja secara optimal dan profesional”, pungkas abah.

Untuk efisiensi waktu, kepala madrasah langsung menginstruksikan kepada para wakil kepala dan bidang lainnya untuk to do action melaksanakan jobdesk-nya dan segera melaporkan program kerja secara berkala.

Di bidang kurikulum, Husen, S.Pd.I diamanatkan untuk mensukseskan event UMBK dan ANBK tahun ini dan penerbitan buku ajar untuk peserta didik dapat segera diimplementasikan serta memastikan supervisi guru dapat dilaksanakan sesuai agenda yang telah ditetapkan. Selain itu, agendakan waktu koordinasi dengan setiap wali kelas dan bidang ke-BK-an untuk memastikan adanya laporan dari perkembangan masing-masing anak didiknya agar tidak ada peserta didik yang tinggal kelas maupun tak lulus nantinya.

Waka Kesiswaan M. Said Fadhori, S.Pd.I diminta oleh kepala madrasah untuk membantu membuat konsep MATSAMA terutama materi kegiatan berkenaan dengan program madrasah. Ekstrakurikuler dan program kelas unggulan diharapkan segera dapat diterapkan setidaknya setelah event asesmen. Khusus untuk program kelas unggulan, Muhammad Ismail, S.Pd ditunjuk untuk menjadi koordinator karena pengalamannya pernah bekerja di lembaga bimbingan belajar. Sedangkan untuk guru pembimbing ekstrakurikuler nantinya secara spesifik akan dirapatkan kembali.

Kepala Madrasah H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I di rapat ini bahkan mengutarakan keinginannya untuk mengundang pengajar dari luar madrasah atau mungkin kedepannya dapat menjalin kerjasama dengan lembaga bimbingan belajar, tujuannya agar dapat memfasilitasi peserta didik sehingga dapat berprestasi secara akademik maupun non-akademik.

Waka Sarpras Aris Purnomo, S.Pd yang sebelumnya melaporkan adanya kerusakan atap ruang laboratorium komputer di putra akibat cuaca buruk diminta untuk segera melakukan pembenahan baik ruangan secara keseluruhan maupun perangkat komputer yang ada, pasalnya laboratorium ini akan digunakan kegiatan AMBK. Selain hal tersebut, Abah Fauzi mengingatkan agar kebutuhan guru dan staf yang terkait dengan alat tulis maupun kebutuhan kantor yang sifatnya habis pakai atau kebutuhan penunjang untuk menjalankan pekerjaannya terutama yang terkait dengan kegiatan belajar-mengajar jangan sampai dilewatkan.

Pada bidang kehumasan, Danang Satrio P, S.Psi yang berhalangan hadir saat rapat itu diminta untuk aktif kembali menghidupkan jaringan komunikasi madrasah seperti website dan media sosial. Dalam catatan manajemen, website madrasah bukan hanya media komunikasi internal kepada khalayak umum dan stakeholder kependidikan, tetapi website ini merupakan media civitas untuk mengumpulkan dokumen-dokumen kelembagaan dan memuat karya tulis guru maupun siswa.

Waka humas di kesempatan ini ditunjuk untuk melanjutkan program literasi madrasah. Selain karena MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid kerap mendapat penghargaan melalui program literasi, juga pernah beberapa kali menjadi bahan kajian penelitian pihak lain, serta yang utama adalah gerakan ini sifatnya nasional yang sudah sepatutnya lembaga pendidikan mengarusutamakan literasi sebagai kewajiban moral.

Terakhir, Abah Fauzi yang pernah menjabat sebagai pimpinan di suatu yayasan pendidikan menyoroti bidang tata administrasi yang di rapat ini diwakili Hasyim Asy’ari, S.H. Kepala madrasah secara singkat hanya menasehati agar semua staf administratif hindari melakukan pekerjaan dengan cara dadakan, hal itu akan menciptakan stress dan malah membuat pekerjaan berantakan serta lewat dari deadline.

Administratif perlu alur kerja yang jelas dan bertahap, “Teman-teman staf di administrasi nanti kerja harus ada alurnya, bertahap dikerjakan sehingga tidak ada yang namanya kerja dadakan. Pekerjaan yang dilakukan dadakan pasti menciptakan stress, kemudian menjadi berantakan, dan dapat dipastikan akan molor selesainya.” Nasehat abah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *