Hari Pertama di Pesantren

Curahan hati seorang siswi baru MTs. Miftahul Ulum 2.

Karya : Amanda Aulora Riffi *)

Pertama kali ada di pondok pesantren rasanya seperti sangat jauh dari orang tua. Belum mempunyai teman. Sedih terus tidak pernah tersenyum. Tapi lama kelamaan aku mempunyai teman dan bisa tersenyum. Bisa sekolah bersama. Belajar bersama. Meski masih saja rasanya berbeda dengan saat di rumah yang bisa dekat bersama orang tua. Sedangkan di pondok, mungkin maksimal setengah bulan sekali baru bisa bertemu ayah dan ibu.

Enaknya di pondok, rame punya banyak teman. Tidak seperti di rumah yang jauh dari teman-teman. Aku ingin jadi orang sukses makanya aku memilih bertahan berada di pondok. Walaupun jauh dari orang tua, ada banyak teman yang akan menghibur segala sedihku.

Aku merasa bersyukur sekali di kelilingi orang-orang hebat. Saat di rumah aku merasa terhibur dan senang karena ada orang tua. Berada di pondok pun sama, merasa terhibur dan bahagia bersama teman-teman.

Aku seringkali merindukan rumah, merindukan kebersamaan dengan orang tua. Padahal aku senang sekali berada di pondok Banyuputih.

Saat dalam kerinduan membuncah akan rumah itu, hanya satu yang terngiang dalam benakku, saat pulangan nanti, aku harus menghormati orang tuaku, membantu orang tuaku, dan senantiasa berbakti kepada mereka. Aku ingin senyuman akan terus merekah di bibir mereka.

Aku, yang dalam kerinduan membuncah kepada rumah.

Selasa, 08 November 2022 M.

*Siswi Kelas 7 MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *