Hari Kedua Webinar Guru Menulis : Pemanfaatan Media Online Untuk Meningkatkan Kompetensi Guru

Seperti kemarin, kembali para dewan guru dan staf tata usaha MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid mengikuti Webinar Guru Menulis 2020. Di hari kedua ini, tema yang diangkat adalah “Pemanfaatan Media Online Untuk Meningkatkan Kompetensi”. Pun madrasah tsanawiyah yang dinahkodai oleh Ustadz Sahroni, S.Pd.I, M.Pd ini belum waktunya untuk akreditasi namun beliau aktif memberikan perhatian di pengembangan media online, utamanya agar kompetensi guru dan staf tata usaha dapat sejalan dengan perkembangan teknologi.

Musahadah menjadi pemateri pertama dari tema yang diangkat, beliau berprofesi sebagai editor Surya(dot)co(dot)id. Dalam temuannya terkait aktivitas internet masyarakat Indonesia, beliau menyimpulkan bahwa jumlah pengguna online sebesar 64% dari total penduduk negara ini, dan tiap-tiap orang menghabiskan tujuh jam sampai delapan jam per hari. Hal ini jika dapat dimanfaatkan dengan serius tentu membawa kebaikan, terutama pemanfaatan media online (forum-forum, media pembelajaran, media berita, dll). Dalam salah satu slide yang disajikan, beliau memberikan beberapa tips memilih media online sebagai media penulisan. Juga menegaskan kembali tentang perlunya kita menulis, menurutnya karya tulis (entah artikel bebas maupun ilmiah) agar kita dapat menyampaikan ide sehingga dapat dibaca dan dipahami oleh banyak orang.

Sedangkan tantangan dunia pendidikan di era digital dibaginya menjadi dua hal, yaitu:

  1. Memilih Media Online, memilih dan memilah sumber penulisan, juga memilih forum ataupun komunitas penulis, dll.
  2. Membuat Media Online, membuat website lembaga & blog pribadi untuk guru, dll.

Seperti yang disebutkan di atas memang benar kiranya tantangan tersebut juga kita (MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid) rasakan. Website madrasah walaupun setiap hari update pemberitaan kegiatan dan artikel dari para dewan guru juga staf tata usaha, namun membiasakan penulisan dan istiqomah sepenuhnya kita jalani agar tantangan itu bukan lagi halangan tetapi harus mampu kita lampaui. Musahadah diakhir sesi berpesan, jangan takut untuk mulai menulis, latih agar penulisan artikel memenuhi 5W 1H (what, why, who, when, where, dan how) jika ingin tulisan anda dimuat di media massa online.

Sesi berikutnya diisi oleh Priyandono, seorang pengawas sekolah dan penulis yang berhasil menghasilkan beberapa buku juga masih aktif di forum-forum penulisan online. Dari pengalaman empirisnya, seorang penulis harus memiliki niat yang kuat agar konsisten, memiliki kesabaran jika mendapat kritik (terutama jika aktif sebagai kontributor media massa online), memiliki wawasan di bidang tertentu agar tulisan yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk pembaca. Metode beliau dalam menentukan dan menuangkan gagasan, yaitu:

  • Melengkapi detail di kerangka berpikir
  • Analisis struktur fungsional
  • Mengaitkan hubungan kausalitas
  • Memperhatikan kebutuhan pembaca (pengguna internet)

Terkait kebutuhan pembaca (pengguna internet) ini, beliau mengidentifikasikannya dalam empat hal, diantaranya:

  • Solutions, misalnya konten tentang resep makanan, atau konten cara mengerjakan sesuatu dengan benar.
  • Hiding Fact, umumny memuat hal-hal yang selama ini belum terungkap, misalnya forum-forum diskusi online atau video/buku tema misteri.
  • Fulfillness Of Emotion, dapat berupa novel, cerita pendek, buku kumpulan puisi, dll.
  • Coriousity, konten tentang penelitian dan semacamnya.

Sebagai penutup sesi hari kedua webinar ini beliau menyampaikan pesan dengan kalimat yang indah, bahwa pekerjaan menulis itu sama halnya dengan memupuk peradaban bangsa yang baik.

Dirangkum oleh : Danang Satrio Priyono, S.Psi (Guru MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *