Hari Kedua Bimtek, Kasie. Kurikulum dan Evaluasi : Lakukan Inovasi Tiada Henti

Hari kedua Bimtek Implementasi Pembelajaran berdasarkan Kurikulum (KMA 183 dan 184) dan Implementasi ELearning jenjang MTs (Pembelajaran Akidah Akhlak MTs Zona Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DI. Yogyakarta, Banten dan Bali) diisi oleh empat narasumber dengan kompetensi masing-masing. Dr. H. Suwardi, M.Pd., Barizah Fajriyah Arief, M.Pd.I., Sofwan Hadi, M.Pd. dan Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd

Dr. H. Suwardi, M.Pd selaku Kepala Seksi Kurikulum dan Evaluasi MA/MAK menyampaikan meteri menerjemahkan kelenturan KMA 184 dalam membuka ruang kreasi dan inovasi guru dalam melayani keberagaman bakat dan minat siswa. Dalam paparannya yang panjang lebar, Suwardi menekankan kepada madrasah agar senantiasa melakukan inovasi tanpa lelah dalam rangka mewujudkan madrasah hebat bermartabat.

“Lakukan Inovasi Tiada Henti untuk Mewujudkan Madrasah Hebat dan Bermartabat” tegasnya

Sedangkan materi tentang Teknik Mendesain Perencanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Akidah Akhlak MTs (Termasuk Pada Pembelajaran Jarak Jauh berbasis E-Learning) disampaikan oleh Barizah Fajriyah Arief, M.Pd.I.

Sementara itu, Sofwan Hadi, M.Pd. selaku pemateri ketiga memaparkan materi seputar teknik dan tata cara Mengoperasionalkan LMS ELearning Madrasah. Dalam paparannya terdapat lima user lain yang dapat mengakses e–Learning Madrasah yaitu untuk Operator Madrasah, guru mata pelajaran, guru bimbingan konseling, wali kelas dan kepala madrasah. Masing-masing memiliki user sendiri untuk masuk ke dalam aplikasi e-Learning Madrasah, kapanpun dan dimanapun.

Fitur kelas online berisi konten mulai dari awal proses pembelajaran, pembuatan standar kompetensi, rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), materi pembelajaran, jurnal guru, pengolahan penilaian harian, ujian berbasis komputer (CBT) hingga pengolahan nilai rapor.

Dalam E-Learning Madrasah, siswa dan guru dapat dengan mudah berbagi ide dan membuka forum diskusi karena di dalamnya terdapat media sosial untuk saling berkomunikasi antara guru dan siswa. User juga dapat saling berkomentar dan berbagi ide atau gagasan dalam fitur chat.

Materi terakhir disampaikan oleh Dr. H. Ahmad Hidayatullah, M.Pd Strategi Melahirkan Keunggulan Madrasah pada KMA 184 dan 183 Tahun 2019. Menurutnya Kurikulum PAI dan Bahasa Arab dikembangkan atas dasar kebutuhan akan perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi dinamika kehidupan keberagamaan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. PAI dan Bahasa Arab di madrasah dirancang untuk mendukung terwujudnya madrasah sebagai agent of change (agen perubahan) dan social reconstruction (rekonstruksi sosial) untuk menyiapkan peserta didik yang memiliki sikap moderasi keberagamaan dan berkontribusi secara optimal dalam upaya membangun knowledge-basedsociety (masyarakat berbasis pengetahuan) dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *