Senin (19/08/2024), MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid perdana menyelenggarakan Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Dari informasi yang didapat dari bidang administratif & tata usaha M. Hasyim Asyari, S.H, hari ini merupakan periode pertama dengan total 89 siswa yang mengikuti asesmen dengan perincian: Ruang 1 sesi I sebanyak 21 siswa & sesi II sebanyak 25 siswa; Ruang 2 sesi I sebanyak 23 siswa & sesi II sebanyak 20 siswa.
Kepala Madrasah H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I yang memantau sejak awal dimulainya kegiatan memberikan komentar bahwa AKMI 2024 salah satu giat kewajiban madrasah agar mendapatkan data untuk dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran, penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan moderasi beragama. Abah Kamad juga menyimpulkan bahwa AKMI 2024 ini selain berfungsi sebagai bahan pemetaan mutu pendidikan di madrasah juga menjadi bahan referensi akademik dalam mendiagnosa dan tindak lanjut perbaikan proses pembelajaran.

Bidang kurikulum madrasah yang diwakili Muhammad Ismail, S.Pd menyebut meskipun AKMI ini kali pertama dilakukan oleh MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid tetapi secara kesiapan dengan ditunjang infrastruktur jaringan dapat dikatakan baik sekali. Ust. Mail yang juga sebagai panitia pelaksana menyatakan tidak ada kendala yang signifikan selama proses kegiatan berlangsung, hanya beberapa siswa yang lupa membawa atau kehilangan kartu berisi password & username untuk login ke aplikasi.
Kendati pihak Kemenag RI menerapkan fleksibilitas menggunakan daring maupun semi-daring pada pelaksanaan AKMI 2024, MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid memilih daring pada semua periode. Momok pada metode daring seperti jaringan internet, perangkat komputer, dan daya listrik sudah aman untuk mendukung kegiatan ini hingga selesai. Jadi, periode pertama yang dalam jadwal asesmen menguji literasi membaca dan sains dinyatakan lancar tanpa kendala.