Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah – Part 2

Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah (Lanjutan)

Dewan Guru MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang kembali mengikuti Workshop Pengembangan Kompetensi Guru Madrasah Lanjutan yang digelar oleh KKMTs-2 (Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Wilker 2). Workshop kali kedua ini diselenggarakan pada Rabu, 9 Oktober 2024 di tempat yang sama yaiti MTs Bustanul Ulum Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang.

Kegiatan worksho yang rencananya akan dilaksanakan sebanyak 7 kali diikuti oleh para guru dari berbagai madrasah di wilayah KKMTS-2 yang meliputi Kecamatan Jatiroto Randuagung dan Kedungjajang.

Narasumber Workshop kalo ini adalah Bapak Muhammad Hannan, M.Pd.I salah anggota pengawas madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lumajang. Materi yang dibawakan adalah “Analisis CP – TP – ATP” (Capaian Pembelajaran – Tujuan Pembelajaran – Alur Tujuan Pembelajaran), yang sangat penting untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di madrasah.

Baca Juga

Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Madrasah

Dalam sesi pemaparan, Bapak Muhammad Hannan menjelaskan bagaimana analisis yang mendalam terhadap CP, TP, dan ATP dapat membantu guru merancang pembelajaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan siswa. Para peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman dalam menerapkan konsep-konsep tersebut di kelas mereka.

“Analisis CP dan TP membantu pendidik memastikan bahwa tujuan pembelajaran yang ditetapkan sejalan dengan capaian yang diharapkan, sehingga proses belajar menjadi lebih terarah.” Ujar Bapak Hannan. “Dengan juga menganalisis ATP, pendidik dapat merancang aktivitas yang sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa, menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan menarik” imbuhnya

Ketua KKMTS-2 Mujiono, M.Pd dalam sambutannya mengungkapkan harapannya, “Dengan adanya workshop ini, kami berharap para guru di KKMTS-2 dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemahaman yang baik tentang CP, TP, dan ATP akan berdampak positif pada hasil belajar dan prestasi siswa.”

Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta dapat langsung mengajukan pertanyaan dan mendapatkan penjelasan dari narasumber. Antusiasme peserta selama workshop menunjukkan komitmen yang tinggi untuk terus belajar dan berinovasi dalam pendidikan.

Melalui kegiatan ini, KKMTs-2 berupaya mendukung pengembangan profesionalisme guru, sehingga diharapkan kualitas pendidikan di madrasah dapat terus meningkat dan memberikan manfaat yang besar bagi siswa.