“Lemari Literasi di Putri sudah lengkap. Tinggal isinya”, petikan kalimat dari Kepala Madrasah Tsanawiyah Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul, Sahroni, S.Pd.I. M.Pd
Membudayakan literasi untuk siswa madrasah tidak sekedar dengan ‘memotivasi dan menyuruh’ mereka untuk membaca yang kemudian dari referensi bacaan-bacaan akan menginisiasi ide untuk menulis. Namun, sebagai bagian dari Keluarga MTs. Miftahul Ulum 2, kita berkewajiban secara moral untuk membimbing, mengarahkan, dan memberi contoh perihal membaca dan menulis (baca: literasi)
Lemari literasi dapat kita anggap sebagai simbol otak keluarga kita. Otak yang butuh diisi dengan referensi bacaan-bacaan berbagai genre maupun berbagai jenis tulisan. Agar obrolan di ‘ruang keluarga’ menjadi hangat, romantis, dan intim sehingga setiap persoalan yang ada di ‘keluarga’ sapa dengan mudah terselesaikan, pun jika ada mis-komunikasi maupun mis-konsepsi di antara ‘anggota keluarga’ dapat legowo menerima ketetapan dan keputusan bersama semua anggota keluarga.
Setiap anggota keluarga dapat menyumbangkan ide, gagasan; dapat berupa tulisan, photo, atau video); menyumbang pendanaan, menyumbang waktu dan tenaga, atau dapat menyumbang buku-buku demi keberlangsungan budaya literasi yang ada di keluarga kita tercinta ini.
Pada akhirnya, gubahan kalimat “jangan pertanyakan apa yang diberikan keluarga kepadamu, tetapi apa yang bisa kamu berikan pada keluarga” kiranya bisa menjadi pedoman kita untuk memajukan peradaban, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan beramal saleh demi literasi generasi penerus bangsa.
Salam Literasi 🇮🇩
Humas MTs. Miftahul Ulum 2
One Reply to “Lemari Literasi : Langkah Kecil Membangun Peradaban Dunia”