Melanjutkan visitasi akreditasi hari ke-2, Asesor Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Dra. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag dan Dra. Endang Widiati, M.Pd fokus melakukan wawancara dan observasi pada pendidik, tenaga pendidik, dan peserta didik yang kemudian dikomparasikan dengan dokumen madrasah.
Kegiatan hari ke-2 ini Asesor BAN S/M meminta guru untuk melakukan peer teaching di dua kelas berbeda. Muhammad Ro’uf, S.Pd pengampu mata pelajaran Bahasa Inggris dan Muhammad Ismail, S.Pd pengampu mata pelajaran Matematika kemudian menyajikan proses pembelajaran kedua mapel dengan menyenangkan dan mudah dipahami peserta didik.
Menurut Dra. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag, peer teaching yang disajikan oleh Muhammad Ismail, S.Pd sangat menarik, yaitu pemberian materi matematika sekaligus memberikan contoh penerapannya yang dalam kehidupan sehari-hari. Kesan bahwa matematika merupakan mapel yang menjemukan ditepis oleh guru muda ini. Materi deret angka yang diberikan kepada peserta didik mampu dibuktikan secara aplikatif sehingga peserta didik mendapatkan pemahaman komprehensif terkait rumus-rumus matematika.
Muhammad Ro’uf, S.Pd yang menyajikan mapel Bahasa Inggris diobservasi oleh Dra. Endang Widiati, M.Pd. Menurut asesor yang fokus pembinaan di Sekolah Luar Biasa Kab. Malang ini bahwa guru lulusan Universitas Muhammadiyah Jember ini menyajikan pembelajaran komunikasi dua arah, sehingga peserta didik aktif terlibat dan menyenangkan tidak ada kejenuhan. Lebih lanjut Asesor II membandingkan seperti halnya mapel Matematika, mapel Bahasa Inggris adalah momok bagi peserta didik, tetapi hal itu tidak terjadi di kedua kelas yang sedang diobservasi.
Setelah observasi proses pembelajaran, kedua asesor mewawancarai peserta didik guna menggali data lebih banyak agar penilaian dapat obyektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam kesempatan ini, Dra. Endang Widiati, M.Pd mempersilahkan beberapa siswa untuk unjuk kebolehan terkait dengan ekstrakurikuler yang ada di madrasah. Beliau mengapresiasi salah satunya yaitu siswa yang mampu menciptakan naskah pidato kemudian menyajikan secara kondisional (seketika itu juga – red) dengan memposting video rekaman di media sosial miliknya.
Dra. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag menggali data dengan mewawancarai Anggota Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM). Menurut pengakuan salah satu narasumber, materi wawancara tentang program anti perundingan dan kekerasan, proses pembelajaran baik itu guru, sarpras, maupun lingkungan madrasah, selain itu juga ditanyakan tentang program kesiswaan lainnya. Dengan sikap selayaknya seorang ibu, Asesor I memberikan nasehat-nasehat kepada Anggota OSIM yang salah satunya yaitu mereka yang tergabung di OSIM harus mampu menjadi contoh baik kepada siswa lainnya. Di dalam OSIM, peserta didik harus dapat mengembangkan softskill-nya, beliau memotivasi siswa ketika itu dengan mengatakan bahwa banyak abdi negara yang memulai karirnya dari OSIM/OSIS semasa duduk di bangku sekolah.
Mengakhiri observasi dan wawancara peserta didik, asesor memberikan angket untuk diisi oleh peserta didik yang dihadirkan. Tanpa ada campur tangan dari pihak madrasah (tim akreditasi madrasah), siswa mengisi angket dengan jujur. Menurut Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I, M.Pd hal tersebut dilakukan agar pihak madrasah juga mendapatkan data murni (sumber primer) agar ada perbaikan manajemen madrasah maupun perbaikan dalam hal pelayanan kependidikan.
Rampung dengan siswa, asesor mengalihkan perhatian dengan meminta sejumlah guru untuk diwawancarai sekaligus menelaah dokumen-dokumen madrasah. Diwakili oleh konselor madrasah Abdul Rozaq, S.Sos, Zainuddin, M.Pd, Zainal, M.Pd, Husen, S.Pd, Abdurrahman, S.Pd.I, Abdul Hamid, S.Pd, Muhammad Ro’uf, S.Pd, Muhammad Ismail, S.Pd, Jamhuri, S.H, Mahrus Soleh, S.H bergiliran menjawab pertanyaan dan memberikan pernyataan yang diminta oleh kedua asesor.
Di penghujung acara, asesor meminta secara khusus kepada kepala madrasah untuk membacakan ayat suci Al-Quran dan juga meminta dua pembina ekstrakurikuler tilawah melakukan hal serupa. Membacakan ayat suci Al-Quran dikarenakan asesor mengharapkan hasil baik dari proses akreditasi dan semoga kebaikan senantiasa tercurah kepada segenap civitas MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid. Benar saja, sepanjang visitasi akreditasi baik di hari pertama maupun di hari kedua ini semua yang terlibat tidak sekalipun merasakan ketegangan, semuanya bahagia dan optimis dengan hasil apapun yang didapatkan.
Sesi terakhir, kedua asesor menyampaikan temuan-temuan selama visitasi akreditasi berlangsung dan tak lupa pula memberikan rekomendasi perbaikan. Bahkan kedua asesor berharap suatu saat nanti dapat berkunjung kembali ke madrasah. Ketua Tim Akreditasi Madrasah Amang Philips Dayeng P, S.Sos menutup kegiatan dengan menyampaikan kesan mewakili pihak madrasah. Beliau meminta maaf jikalau sepanjang visitasi ada salah sikap dan sajian yang kurang berkenan, dan berharap hasil yang baik untuk perbaikan dan kemajuan lembaga pendidikan madrasah khususnya MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid.
One Reply to “Hari Kedua Visitasi Akreditasi MTs. Miftahul Ulum 2”