Dalam rangka mewujudkan tata kelola keuangan madrasah yang akuntabel dan transparan, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lumajang melalui Seksi Pendidikan Madrasah menyelenggarakan Kegiatan Verifikasi dan Validasi Dana BOS MTs Triwulan II Tahun 2025, bertempat di Aula Lantai 2 Kemenag Lumajang. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kepala/Bendahara Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Lumajang. Senin (30/06/25)
Kegiatan diawali dengan sambutan oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasie Pendma), yang menegaskan bahwa akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana BOS menjadi salah satu indikator utama dalam meningkatkan mutu lembaga pendidikan madrasah.
“Verifikasi dan validasi ini adalah wujud pembinaan dan pengawasan agar setiap rupiah dari dana BOS benar-benar memberikan manfaat maksimal untuk proses pembelajaran. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga kepercayaan publik,” ujar Kasie Pendma dalam sambutannya.
Baca Juga
Peran Keluarga sebagai Lembaga Pendidikan Pertama (Hari Keluarga Nasional)
Hadir pula dalam kegiatan ini Ruli Widayadi, S.Ag., M.A., selaku Ketua Pokjawas Madrasah Kabupaten Lumajang. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara kepala madrasah, bendahara, dan operator madrasah dalam menyiapkan laporan BOS secara tertib dan sesuai regulasi.
“Kepala madrasah bukan hanya pemimpin akademik, tetapi juga harus paham prinsip-prinsip dasar tata kelola keuangan. Oleh karena itu, sinergi dengan bendahara dan operator sangat penting,” tegasnya.
Sebagai pemateri teknis, hadir Zainuddin, M.Pd., Koordinator Operator Madrasah Kabupaten Lumajang, yang memberikan penjelasan teknis seputar pelaporan dana BOS melalui aplikasi pelaporan online, serta mengingatkan tenggat waktu dan format yang harus dipatuhi agar tidak terjadi kendala dalam pencairan tahap selanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut, MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul turut hadir dengan mengutus Kepala Madrasah dan Bendahara BOS, Muhammad Faisol Ali, S.H.. Keduanya secara aktif mengikuti proses verifikasi dan berdiskusi langsung dengan pengawas maupun tim verifikator.
Kegiatan berlangsung dengan tertib dan penuh antusiasme. Masing-masing madrasah mendapatkan sesi konsultasi teknis untuk menyelesaikan kendala pelaporan yang dihadapi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh MTs di Kabupaten Lumajang dapat terus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan, demi mendukung kemajuan pendidikan madrasah yang lebih profesional dan berdaya saing.