Baca, Tulis, Dan Sampaikan Walau Hanya Satu Kalimat (Peringatan Hari Buku Nasional, Hari Komunikasi Internasional dan HUT Perpusnas RI 2021)

Oleh : Danang Satrio Priyono, S.Psi *)

MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid yang menyadari pentingnya literasi dan komunikasi pada usia dini mencoba mengenalkan budaya baca-tulis kepada peserta didiknya. Beberapa program pendidikan yang mendasarkan pada literasi telah dirancang dan dijalankan, sebagian lainnya sedang dikembangkan walaupun dengan keterbatasan sumberdaya. Selain itu, madrasah ini juga mendelegasikan guru atau staf maupun siswa untuk turut serta dalam event-event literasi bukan untuk mencari kemenangan namun sebagai bentuk kecintaan akan literasi.

Namun dalam sebuah survei, UNESCO menempatkan Indonesia sebagai negara terendah kedua untuk tingkat minat baca, yaitu minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen atau hanya ada 1 dari 1,000 orang Indonesia yang rajin membaca (dikutip dari laman Kementerian Komunikasi dan Informatika). Sedangkan survei dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) menempatkan Indonesia ada di posisi ke-62 dari 70 negara untuk masalah tingkat literasi (dikutip dari laman Kementerian Dalam Negeri). Riset lain bertajuk World’s Most Literate Nations Ranked dari Central Connecticut State University, Indonesia ada di peringkat ke-60 dari 61 negara untuk masalah minat baca. Sungguh kondisi yang ironis mengingat khasanah literasi bangsa ini ada di peringkat 5 besar dari seluruh dunia untuk ragam jenis literasi.

Peringatan Hari Buku Nasional merupakan pengingat sekaligus pelecut untuk pelestarian budaya bangsa dan menumbuh-kembangkan analisa situasi masa depan. Seperti yang disampaikan oleh penggagas Hari Buku Nasional Abdul Malik Fadjar yang kala itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan, membaca memiliki fungsi strategis, salah satunya mengambil pelajaran masa lalu dan mempelajarinya untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa depan.

Hari Buku Nasional yang diperingati setiap tanggal 17 Mei ini ditetapkan pertama kali di tahun 2002 atas desakan pecinta literasi dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi). Desakan diadakannya Hari Buku Nasional sangat beralasan mengingat lemahnya minat baca dan gempuran media audio-visual di lain sisi banyaknya literasi terutama di bidang penelitian yang berjumlah banyak namun terbengkalai dan minim output yang dapat diaplikasikan untuk kemaslahatan berbangsa dan bernegara. Para penggagas tersebut sengaja menginisiasi tanggal 17 Mei sebagai Hari Buku Nasional bertepatan dengan HUT Perpustakaan Nasional RI.

Perpustakaan Nasional diharapkan tidak hanya menjadi gudang sumber primer penggiat literasi. Dengan adanya Hari Buku Nasional, perpusnas diharapkan menjadi sentral penggerak kebangkitan bangsa dan menjadi sumber utama atas pembuatan kebijakan-kebijakan pemerintah.

Selain Hari Buku Nasional dan HUT Perpusnas RI, 17 Mei juga merupakan perayaan Hari Komunikasi Internasional. Komunikasi penting dalam kehidupan sosial, komunikasi terjadi karena adanya hubungan cipta-rasa-karsa melalui lisan dan baca-tulis. Betapa pentingnya komunikasi jika salah dalam menempatkan dapat menimbulkan pertengkaran hingga peperangan. Komunikasi yang dibangun secara tidak efektif umumnya berangkat dari lemahnya minat baca, hal ini cenderung memicu terjadinya salah persepsi. Oleh karenanya sedini mungkin kita mengenalkan budaya baca-tulis lalu kemudian budaya lisan (berbicara) perlahan dapat dikembangkan.

Dunia kini telah berada di era telekomunikasi yang artinya menempatkan komunikasi di permukaan peradaban. Dengan adanya Hari Buku Nasional dan Hari Komunikasi Internasional serta HUT Perpusnas RI, marilah kita belajar kembali berkomunikasi dengan santun dan terarah, yaitu menempatkan apa yang kita utarakan sesuai dengan konteksnya dan sesuai dengan sumber primer (buku-buku yang relevan) agar dapat memecahkan persoalan-persoalan hidup secara efektif dan efisien serta meminimalisir pertengkaran yang tidak berguna.

*) Guru MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *