Ahad (5/6/2022), Para Guru Pembina KSM (Kompetisi Sains Madrasah 2022) MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid mengkoordinasikan hal-hal yang dibutuhkan siswa-siswi agar dapat sukses di ajang KSM 2022 yang akan dimulai dari tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi hingga tingkat Nasional. Di sela-sela kesibukan mempersiapkan ujian akhir tahun pelajaran 2021-2022, para pembina berusaha merumuskan skema inkubasi bagi delegator KSM agar mereka fokus latihan soal-soal sambil tetap memenuhi kewajibannya menyelesaikan ujian akhir tahun.
Waka Kurikulum Amang Philips Dayeng P, S.Sos menyebutkan jika madrasah ini berusaha untuk tidak absen dalam setiap kompetisi yang diadakan oleh Kementrian Agama. “Kami sebagai guru dan pelayan pendidikan berusaha memberikan yang terbaik untuk siswa, salah satunya dengan mengikutsertakan mereka dalam tiap kompetisi. Bukan berarti kami haus prestasi, namun semata-mata menumbuhkan jiwa kompetitif dan memotivasi siswa agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama terlebih di jaman yang serba dinamis seperti sekarang” sebut guru senior ini.
Baca juga
JUKNIS KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) TAHUN 2022
Di ruang administrasi yang sedang penuh dokumen, Koordinator Tim KSM MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid Muhammad Ismail, S.Pd di hadapan Waka Kurikulum Amang Philips Dayeng P, S.Sos, Abdul Hamid, S.Pd, Muhammad Ro’uf, S.Pd, M Hasyim A, S.H, dan Muhammad Said Fadhori, S.Pd.I menjelaskan secara terperinci hal-hal yang harus dilakukan oleh pembina maupun oleh siswa peserta KSM dalam masa inkubasi latihan soal nantinya, pun demikian terjadi interupsi dari rekan guru karena mempertimbangkan jadwal guru maupun siswa khususnya yang terlibat dalam mempersiapkan akreditasi maupun penelitian MYRES 2022.
“Saya di sini masih guru baru dan paling muda usianya di antara guru lainnya, saya merasa perlu jam terbang untuk menjadi pembina di event besar semacam KSM ini. Namun pengalaman saya di lembaga bimbingan belajar akan coba saya terapkan selama masa inkubasi siswa-siswi peserta KSM” pungkas Ismail yang sebelum bergabung di MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid terlebih dulu tergabung di banyak lembaga bimbingan belajar sejak masih kuliah.
Karena berhalangan hadir dalam koordinasi tersebut, Kepala Madrasah Sahroni, S.Pd.I., M.Pd dihubungi via WhatsApp oleh Tim Redaksi Madrasah menyatakan akan mensupport penuh perencanaan yang dilakukan oleh Koordinator Tim KSM. “Saya akan menunggu dulu laporan tim bentukan Ustadz Ismail sebelum menindaklanjutinya dan madrasah akan mensupport penuh yang dibutuhkan oleh tim dan siswa. Saya berpesan kepada beliau agar dalam melatih siswa nanti gunakan metode yang diterapkan di lembaga bimbingan belajar, selain efektif juga tidak memberatkan siswa yang mulai besok ada ujian akhir tahun” ungkap kepala madrasah.