Oleh: H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I *)
Setiap kali bulan suci Ramadhan tiba, umat Islam di seluruh dunia menyambutnya dengan penuh suka cita. Salah satu ungkapan yang sering digunakan dalam menyambut bulan penuh berkah ini adalah “Ramadhan Mubarak”, yang berarti “Ramadhan Bulan yang Diberkahi”. Ucapan ini tidak hanya sekedar ucapan tanpa makna dan tanpa dalil melainkan Sunnah Rasulullah saw dan mencerminkan rasa syukur, harapan, dan doa agar Ramadhan menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keberkahan Ramadan tidak hanya terbatas pada aspek spiritual, tetapi juga meliputi berbagai aspek kehidupan. Kata “berkah” sendiri berarti tambahan kebaikan yang diberikan Allah dalam setiap aktivitas yang kita lakukan. Di bulan Ramadan, setiap ibadah yang kita kerjakan memiliki nilai lebih di sisi Allah. Shalat, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan amal kebaikan lainnya dilipatgandakan pahalanya.
Keberkahan Ramadan juga terasa dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun kita menahan lapar dan dahaga, Allah memberikan kekuatan dan kesehatan untuk menjalani aktivitas seperti biasa. Bahkan, banyak orang merasa lebih produktif dan bersemangat selama Ramadan. Ini adalah salah satu bentuk keberkahan yang nyata.
Sahabat Abu Hurairah RA menceritakan bagaimana sabda Rasulullah saw saat tiba Bulan Ramadhan sebagaimana dalam Kitab Musnad Ahmad dan Sunan An-Nasa.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : لَمَّا حَضَرَ رَمَضَانُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” قَدْ جَاءَكُمْ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ، افْتَرَضَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ، تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَيُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينُ، فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا قَدْ حُرِمَ ” (مسند احمد)
Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. Allah telah mewajibkan kepada kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Barangsiapa yang dihalangi dari kebaikannya, sungguh ia telah benar-benar dihalangi (dari kebaikan yang besar).”
Hadits di atas menggambarkan ketika Ramadan tiba, Rasulullah SAW mengingatkan umatnya tentang keutamaan bulan suci ini. Beliau bersabda bahwa Ramadan adalah bulan yang diwajibkan oleh Allah untuk berpuasa. Pada bulan ini, pintu-pintu surga dibuka lebar, pintu-pintu neraka ditutup rapat, dan setan-setan dibelenggu.
Selain itu, Rasulullah SAW juga menyebutkan bahwa di dalam Ramadan terdapat satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar. Malam ini adalah malam yang penuh kemuliaan, di mana segala doa dan ibadah memiliki nilai yang luar biasa. Barangsiapa yang tidak meraih kebaikan malam ini, sungguh ia telah merugi.
Hadits ini mengingatkan kita agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas yang diberikan Allah di bulan Ramadan. Mari kita manfaatkan bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berbuat kebaikan. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang berhasil meraih keberkahan Ramadan dan Lailatul Qadar. Amin.
*) Kepala MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul