Oleh : H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I *)
Malam Lailatul Qadr, yang sering disebut sebagai “Malam Seribu Bulan,” adalah malam yang penuh dengan keberkahan, rahmat, dan ampunan dari Allah SWT. Pada malam ini, segala doa dan ibadah yang dilakukan memiliki nilai yang sangat tinggi, bahkan melebihi ibadah yang dilakukan selama seribu bulan. Inilah yang membuat malam ini begitu istimewa dan dinanti-nantikan oleh setiap Muslim.
Keistimewaan malam Lailatul Qadr tidak hanya terletak pada pahala yang berlipat ganda, tetapi juga pada turunnya malaikat ke bumi dengan membawa ketenangan, kedamaian, dan rahmat Allah SWT. Malam ini adalah kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah, dan memohon ampunan atas segala dosa yang telah dilakukan.
Keutamaan Malam Lailatul Qadr
Lailatul Qadr memiliki banyak keutamaan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)
Dari ayat ini, Allah menegaskan bahwa malam Lailatul Qadr lebih baik daripada seribu bulan. Artinya, ibadah yang dilakukan pada malam ini nilainya lebih besar dibandingkan ibadah yang dilakukan selama lebih dari 83 tahun.
Hadits-Hadits tentang Lailatul Qadr
Banyak hadits yang menjelaskan tentang kemuliaan Lailatul Qadr dan anjuran untuk mencarinya, di antaranya:
Mencari Lailatul Qadr pada 10 Malam Terakhir
Rasulullah SAW bersabda:
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah Lailatul Qadr pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari, no. 2017; Muslim, no. 1169)
Doa yang Dianjurkan pada Malam Lailatul Qadr
Dari Aisyah RA, beliau bertanya kepada Rasulullah SAW:
يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟
“Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika aku mengetahui malam apakah yang merupakan Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan di dalamnya?”
Rasulullah SAW menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai pemaafan, maka ampunilah aku).” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Pendapat Para Ulama tentang Lailatul Qadr
Para ulama telah banyak membahas tentang Lailatul Qadr, kapan terjadinya dan bagaimana tanda-tandanya. Berikut beberapa pendapat ulama mengenai malam istimewa ini:
Imam Syafi’i berpendapat bahwa Lailatul Qadr kemungkinan besar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan, berdasarkan hadits riwayat Ibnu Umar RA:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا لَيْلَةَ السَّابِعَةِ وَالْعِشْرِينَ
“Barang siapa ingin mencari Lailatul Qadr, maka carilah pada malam ke-27.” (HR. Ahmad, no. 6352)
Imam Malik dalam Al-Muwaththa’ berpendapat bahwa Lailatul Qadr tidak harus jatuh pada malam yang tetap setiap tahunnya, melainkan bisa berpindah-pindah di antara malam-malam ganjil sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari menyatakan bahwa tanda-tanda malam Lailatul Qadr antara lain adalah suasana malam yang tenang, tidak terlalu panas atau dingin, serta munculnya sinar matahari yang redup keesokan paginya.
Amalan yang Dianjurkan di Malam Lailatul Qadr
Agar tidak melewatkan keutamaan malam ini, berikut beberapa amalan yang dianjurkan:
- Melaksanakan Shalat Malam (Qiyamul Lail)
Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِه
“Barang siapa yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadr karena iman dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
- Membaca Al-Qur’an
Menghidupkan malam dengan membaca dan merenungkan makna Al-Qur’an adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. - Memperbanyak Dzikir dan Doa
Perbanyaklah membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW serta dzikir seperti tasbih, tahmid, dan takbir. - Bersedekah
Bersedekah di malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa karena nilainya lebih besar dari seribu bulan. - I’tikaf
Rasulullah SAW selalu melakukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadhan guna memperbanyak ibadah dan berusaha mendapatkan Lailatul Qadr.
Malam Lailatul Qadr adalah malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Dengan keutamaannya yang lebih baik dari seribu bulan, umat Muslim seharusnya tidak melewatkan kesempatan untuk mengisinya dengan ibadah, doa, dan amal shaleh. Semoga Allah SWT memberi kita kesempatan untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadr dan menerima amal ibadah kita. Aamiin.
*) Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid