Hari Keenam MATSAMA tidak seperti biasanya, panitia dari kalangan Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) melakukan simulasi baris-berbaris dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945 dihadapan peserta MATSAMA. Simulasi tersebut dimaksudkan agar peserta memiliki motivasi untuk fokus mengikuti rangkaian kegiatan MATSAMA terutama di awal sesi. Moderator acara Sugianto memperkenalkan pemateri yang berasal dari kalangan Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Miftahul Ulum Lumajang, Imam Bayhaki, S.Pd.I., M.H.
Pemateri lulusan Universitas Negeri Jember ini memberikan pembekalan mengenai “Wawasan Kebangsaan”. Tujuan diberikannya materi ini agar siswa dapat membangun dan mengembangkan persatuan dan kesatuan bangsa; memaknai kemerdekaan dengan bersemangat belajar guna meraih prestasi; dan memahami nilai-nilai keberagaman bangsa. Selama jalannya acara, pemateri sengaja memberikan porsi lebih banyak untuk tanya-jawab agar peserta aktif, pun demikian pertanyaan lebih kepada seputar keseharian siswa.
Sesi kedua, panitia mengundang Pos Kesehatan Pesantren Miftahul Ulum Bakid (Poskestren). Diwakili oleh Aldi Firmansyah, S.H dan Anggota Poskestren, diagendakan memberikan pembekalan terkait “Pola Hidup Bersih Dan Sehat”. Acara berlangsung atraktif, pasalnya selain diberikan materi-materi bagaimana berperilaku bersih dan sehat juga ada contoh praktik dari Anggota Poskestren. Muhammad Ruski, S.H pembina ekskul kaligrafi dan seni yang mendampingi pemateri diminta bantuan untuk mengkoodinir semua siswa hal itu agar terjadi eksperimental learning selama sesi ini berlangsung sehingga berdampak pada perubahan perilaku yang dikehendaki. Di akhir sesi, pemateri memberikan pertanyaan-pertanyaan dan memberikan doorprize kepada peserta yang mampu menjawab dengan benar, hal ini adalah simbolisme bentuk penghargaan/apresiasi/reward kepada siapapun yang berperilaku bersih dan sehat di lingkungan manapun berada.
Sesi terakhir, dipandu oleh Mahrus Sholeh, S.H mempersilahkan Farhanuddin Sholeh, M.Pd.I memberikan penguatan program madrasah, yaitu “Anti Perundungan dan Anti Diskriminasi”. Walaupun pernah diberikan pembekalan terkait perundungan dan kekerasan pada MATSAMA hari kedua yang diisi oleh Usman Afandi, S.Pd Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lumajang Komisi C panitia merasa perlu memberikan penguatan yang secara spesifik, yaitu “Anti Perundungan dan Anti Diskriminasi”.
Dalam materinya, ustadz yang juga Anggota Komite MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia ini juga meminta kepada OSIM untuk aktif terlibat dalam upaya pencegahan perundungan dan diskriminasi. Beliau menjelaskan bahwa untuk mencapai stabilitas madrasah yang aman dan nyaman dalam proses kegiatan belajar-mengajar perlu kolaborasi dan kerjasama mulai kepala madrasah hingga siswa, jadi tidak bisa dipasrahkan hanya kepada biro bimbingan konseling atau hanya kepada guru wali kelas maupun staf tata usaha.
Lebih lanjut Waka I Bidang Akademik Dan Pengembangan Kelembagaan STIS Miftahul Ulum Lumajang mengingatkan bahwa perundungan dan diskriminasi sering terjadi diawali dari bercanda. Oleh karenanya beliau mengajak semua peserta menghindari guyonan-guyonan yang melibatkan fisik dan latar belakang suku maupun status sosial keluarga.
Informasi yang diberikan sangat bermanfaat, semoga MTS MU 2 bisa mencetak generasi emas Indonesia
Terimakasih