Tak ada kata berhenti untuk belajar. Semakin manusia banyak tahu, semakin dia merasa bodoh. Manusia senantiasa harus terus belajar dan meng-upgrade diri agar dapat menyesuaikan dengan zaman dan mampu menjawab tantangan dan problematika yang terus berkembang dan beragam.
SEMINAR DAN LAUCHING RUMAH MODERASI BERAGAMA KEMENAG DAN STISMU LUMAJANG
Di penghujung Tahun 2021, Jum’at (31/12/21) Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd mengikuti kegiatan Halaqah Peta Moderasi Beragama dan Kemandirian Pesantren yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama bekerja sama dengan Pondok Pesantren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul.
Kegiatan halaqah yang digelar mulai jam 08.00 hingga jam 13.00 wib di Aula Miftahul Ulum Lantai 3 diikuti oleh para penyuluh perwakilan kecamatan Se Lumajang, para Tokoh Kyai Muda Se Kabupaten Lumajang dan Pengurus Pondok Pesantren Miftahul Ulum Bakid selaku tuan rumah.
Hadir sebagai Narasumber 3 orang yaitu : pertama Asir SH, MH (Ketua FKBU Lumajang) dengan penyampaian materi “Peran Strategis FKUB dalam Mewujudkan Kerukunan Umat Beragama Melalui Pengarusutamaan Moderasi Beragama”
Narasumber kedua adalah Dr. Moh. Syaeful Bahar, S.Ag.,M.Si (Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya) dengan pemaparan “Membangun Kemandirian Pesantren Sebagai Kekuatan Dalam Mewujudkan Moderasi Beragama”
Narasumber ketiga adalah Dr. KH. Muhammad Muslim, S.Ag., M.Sy (Kankemenag Lumajang) dengan materi “Strategi Penguatan dan Implementasi Moderasi Beragama”
Kegiatan diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Amir Maksum. Kemudian dilanjutkan dengan Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Yahlal Wathan, yang dipandu oleh Irfan Humaidi mahasiswa STISMU Lumajang. Kegiatan halaqah yang kedua ini dibuka langsung oleh ketua Yayasan Miftahul Ulum Banyuputih Kidul mewakili pengasuh PPMU BAKID, KH. M. Husni Zuhri yang tidak bisa hadir karena masih berada di Mesir.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kemenag Lumajang juga melaunching Lagu Moderasi Beragama Kab. Lumajan yang diciptakan oleh Ustadz Nur Khalifah salah satu anggota penyuluh.
“Kegiatan ini sangat penting dan bermanfaat sekali dalam penguatan moderasi beragama di tengah maraknya kasus radikalisme dan liberalisme yang masuk ke Indonesia” komentar Kepala madrasah usai kegiatan selesai.