MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang bekerjasama dengan UPT Puskesmas Jatiroto menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kader Palang Merah Remaja (PMR) pada 25-26 November 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Kelas Putri Lantai 2 dan diikuti oleh puluhan siswi terpilih yang antusias mendalami materi kemanusiaan dan keterampilan tanggap darurat.
Diklat dibuka langsung oleh Kepala MTs Miftahul Ulum 2, H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I., yang menekankan pentingnya kegiatan ini untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis dalam membantu sesama. “Kami ingin kader PMR ini menjadi pelopor aksi kemanusiaan di lingkungan sekolah dan masyarakat. Jadilah generasi muda yang peduli dan siap menolong,” ujarnya dalam sambutan pembukaan.
Hadir pula Ketua Poskestren Miftahul Ulum Banyuputih Kidul, Riskul Yasir, SH. yang memberikan apresiasi atas pelaksanaan diklat ini. Beliau menegaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut MoU antara MTs Miftahul Ulum 2 dengan UPT Puskesmas Jatiroto. Pria kelahiran Pamekasan ini juga menambahkan bahwa kegiatan diklat ini merupakan langkah strategis dalam membangun karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari UPT Puskesmas Jatiroto Lumajang. Dua narasumber yang merupakan ibu-ibu ini menyampaikan materi tentang dasar-dasar pertolongan pertama, penanganan luka, teknik resusitasi jantung paru (CPR), dan simulasi evakuasi darurat. Para siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan teknik-teknik tersebut secara langsung, seperti membalut luka, menangani korban pingsan, dan melakukan pertolongan darurat lainnya.
Waka. Humas MTs Miftahul Ulum 2 Abdur Rahman, S.Pd menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan siswa menjadi kader muda yang tanggap, cekatan, dan peduli terhadap kemanusiaan. “Kami berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Rohmatul Fauziah, siswi kelas IX, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini. “Diklat ini sangat bermanfaat karena kami diajarkan cara membantu orang lain dalam situasi darurat. Pengalaman ini akan kami kenang dan terapkan di kehidupan sehari-hari,” ujarnya.