Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) merupakan kegiatan syiar dakwah Islam. Kegiatan ini merupakan komponen penting dalam pengembangan model dakwah. MTs. Miftahul Ulum 2 sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan PP. Miftahul Ulum Banyuputih Kidul Lumajang memasukkan MSQ ke dalam bagian kegiatan ekstrakurikuler.
Tujuannya, selain sebagai pengembangan bakat-minat juga untuk mengevaluasi secara berkesinambungan sejauh mana tingkat kemampuan siswa serta untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan dan kecintaan terhadap Al Qur’an.
Di lembaga ini, MSQ seolah menjadi cabang perlombaan wajib dalam gelaran class meeting. Menurut Waka Kurikulum Husen, S.Pd.I, model pendidikan ekstrakurikuler harus dapat sinkron dengan ekstrakurikuler lainnya, jikalau memang dapat mendukung kegiatan intrakurikuler maupun kokurikuler.
Abdul Wafi, S.H yang menjadi pembina ekstrakurikuler Al-Banjari dan pembina Miftahuna mengatakan bahwa ajang class meeting yang melombakan MSQ digunakan olehnya untuk meregenerasi dan menambah personil anggota Miftahuna (Grup Al-Banjari MTs. Miftahul Ulum 2). Guru Bimbingan Baca Kitab ini juga mengaku sering berkomunikasi dengan Hamzah Maulana, S.H yang membina ekskul MSQ terutama jika ada event perlombaan yang tujuannya untuk menambah jam terbang siswa.
Juri pada class meeting cabang lomba MSQ ini diantaranya, yaitu: Hamzah Maulana, S.H; Abdul Wafi, S.H; dan Abdul Rozaq, S.Sos. Ketiganya diharapkan mampu menemukan bibit berbakat. Peserta yang terdiri dari tiga siswa per grup dari masing-masing kelas ini diberikan waktu tampil maksimal 15 menit agar lebih prima saat pertunjukan berlangsung.
Ajang yang mempertemukan antar kelas ini syarat adu gengsi, supporter dari masing-masing tim juga terlihat ekspresif mendukung perwakilan kelasnya. Bahkan ketua panitia Zainul Arifin, S.H berkali-kali memperingatkan supporter untuk tenang agar memberikan kesempatan bagi mereka yang unjuk kemampuan.
2 Replies to “Class Meeting Third Day: Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ)”