Memasuki hari kedua class meeting putra, Ketua Panitia Zainul Arifin, S.H menjadwalkan “kenyamanan di kelas” sebagai ajang perlombaan. Selaku Waka kesiswaan, beliau ingin menunjukkan kepada siswa bahwa belajar di madrasah bukan hal yang membosankan.
Selain faktor proses pembelajaran, faktor kenyamanan kelas adalah penunjang memberikan pelayanan kependidikan. Oleh karenanya, pengampu Mapel Bahasa Inggris itu mengharapkan wali kelas dapat berkolaborasi dengan anak didiknya untuk menciptakan kenyamanan suasana di kelasnya masing-masing. Juga, struktural madrasah ingin mengetahui apakah warga kelas dapat bertanggungjawab menjaga dan merawat sarana prasarana kelas.

Dari perlombaan ini diharapkan dewan juri yang berasal dari struktural madrasah mendapatkan temuan-temuan yang dapat menjadi bahan evaluasi bersama, rekomendasi-rekomendasi selama evaluasi nantinya akan dibahas lebih lanjut di agenda diskusi per semester (Ngobrol Pintar Literasi – Ngopi) yang direncanakan dilangsungkan di kediaman kepala madrasah.
Di tengah-tengah penjurian, Waka Kurikulum Husen, S.Pd.I ditanya mengenai kenyamanan kelas menjelaskan, untuk mendapatkan ruang kelas nyaman dan ideal ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, yaitu: fasilitas sarpras memadai; Pencahayaan memadai; Sirkulasi udara baik; Terjaga kebersihannya; Ergonomis; Posisi papan maupun proyektor dijangkau semua siswa; Jarak antar meja tidak mengganggu mobilitas guru/siswa; Adanya pernak-pernik dekorasi dan alat tulis kelas; Warna dinding kelas; terakhir Proses belajar-mengajar.
Disini waka kurikulum fokus pada penilaian kerjasama antara wali kelas dan anak didiknya, juga bagaimana wali kelas mengorganisir segala yang ada di kelas.
Bendahara madrasah Kawakib Nurul J, S.H yang mendampingi waka kurikulum dalam penjurian pun turut berpendapat bahwa penjurian yang dilakukannya disesuaikan dengan apa yang termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama / Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah (SMA/MA).

Sayangnya Waka Sarpras Aris Purnomo, S.Pd berhalangan hadir sehingga digantikan oleh Sugianto, S.H. Fokus penilaiannya lebih kepada kelengkapan sarana yang menunjang proses pembelajaran.
Sejatinya, dimanapun diri kita berada seharusnya mengupayakan untuk menciptakan kenyamanan bersama. Mampu menjaga dan merawat sarana bersama adalah tipikal manusia berakhlak mulia.
2 Replies to “Class Meeting Second Day: Comfort In Class”