Bak Presenter TV, Peserta Reportase Jurnalistik Unjuk Performa Terbaiknya

Waktu menunjukkan pukul 10.00 WIB, tampak siswa memenuhi kursi-kursi audiens yang sudah disediakan OSIM putri di aula gedung putri lantai dua. Sedangkan peserta mengisi daftar hadir dan peserta lainnya terlihat mempersiapkan performa agar tampil dengan baik.

Setelah semua dewan guru dan staf TU berkumpul lengkap dimulailah class meeting hari ketiga ini. Bertindak sebagai master of ceremony (MC) Abdul Rozaq, S.Sos membuka acara dengan memberikan penjelasan kenapa reportase jurnalistik ini dipilih untuk diperlombakan.

Ustadz Rozaq selanjutnya mengenalkan dewan juri yang memiliki kapabilitas di bidangnya masing-masing, yaitu pertama Abdul Halim yang mengkomando literasi Pesantren Miftahul Ulum Bakid selain menilai juga diharapkan memberikan masukan kepada peserta terkait pemilihan redaksional dan tata bahasa. Selanjutnya yang kedua, Muhammad Faisol Ali, S.H mewakili panitia sebagai juri dengan pengalaman mengelola perpustakaan Pesantren Miftahul Ulum Bakid diharapkan memberikan saran-kritik yang membangun utamanya terkait dengan narasumber dan pemilihan sumber primer yang relevan. Juri terakhir, Abdurrohman, S.Pd dinilai yang mengampu mapel Al-Qur’an dan Hadits dinilai mampu memberikan wawasannya tentang menafsirkan suatu informasi sampai kepada menyimpulkannya.

Peserta yang mendaftar berjumlah 10 tim, yang merata diikuti oleh kelas 7 dan kelas 8. Secara bergiliran peserta menyampaikan hasil reportasenya dihadapan dewan juri yang setiap kali selesai pembacaan berita disertai sorak-sorai pendukung.

Baca Juga :

BEBERAPA MATERI BERITA PESERTA REPORTASE JURNALISTIK

Selayaknya ajang pencarian bakat, ada sesi kritik-saran dan pertanyaan-pertanyaan dari para juri selepas peserta tampil. Aris Purnomo, S.Pd selaku wali kelas 8-D putri menilai konsep penilaian seperti itu sangat dibutuhkan untuk pengembangan siswa. “Dengan dikemas seperti ajang pencarian bakat yang ada di televisi ini cukup menghibur untuk kita para audiens terlebih kompetisi lebih terasa karena dukungan dari kelasnya. Namun sebenarnya ini juga sangat dibutuhkan untuk para peserta agar mengetahui di mana letak kesalahan atau kekurangannya.” ujar Aris yang baru saja terpilih menjadi ketua panitia penyelenggara pemilihan kepala Desa Banyuputih Kidul.

Meriahnya acara ini tidak lepas dari peran Ustadz Rozaq yang bertindak sebagai master of ceremony (MC) dan Misbahul Anwar tim kreatif dari Bakid Multimedia yang turut mengarahkan agar peserta dan audiens bersemangat dengan sesekali melakukan ice breaker agar suasana tetap funny (menyenangkan).

Setelah semua peserta tampil dan panitia menyampaikan hal-hal yang terkait dengan perlombaan hari berikutnya, berakhir pula kegiatan di hari ketiga class meeting ini.

Leave a Reply