Petualang Nahwu

Karya : Lailatul Masrurah *)

Di salah satu kelas yang kosong, sepi dan sunyi. semua santri kembali ke asrama masing-masing, hanya tinggal 1 orang yang masih menetap di kelas . Ia sedang mempelajari ilmu nahwu dan pelajaran yang ia pelajari tadi, ia ingin sekali memahami nahwu tapi dia tidak faham-faham, meskipun sudah beberapa kali di jelaskan, tapi ia tidak pantang menyerah untuk memahami ilmu nahwu meskipun ia tidak faham – faham. Setelah beberapa menit ia berada di dalam kelas lalu ia pun kembali asramanya, sesampainya di asrama ia melakukan kegiatan seperti biasanya.

Keesokan harinya ia kembali bersekolah lagi, dan sesampainya di kelas, ia membuka kitab mukhtashar dan mulai mempelajarinya. Setelah beberapa menit bel pun berbunyi dan mulai membaca nadzam, setelah beberapa menit pembacaan nadzam pun selesai, tinggal menunggu ustadz yang akan datang, dan ia pun kembali mempelajari nahwu atau membaca kitab mukhtashar, setelah beberapa menit ustadz pun datang dan langsung memimpin do’a sebelum belajar,

‘’Ada yang ingin membaca kitab…? ‘’ tanya ustadz setelah memimpin do’a. Suasana kelas tiba tiba menjadi heningdi sampingnya ahu tapi malu dan ada yang tidak tahu. Karena tidak ada yang mau membaca ustadz pun berbicara lagi ‘’ baik, kalau tidak ada yang mau membaca ya saya tunjuk aja ‘’ lalu ustadz pun berdiri dari tempat duduknya untuk mencari murid agar membaca kitab, ‘’itu yang duduk di bangku ketiga dari belakang’’ kata ustadz sembari menunjuk pada muid yang ditunjuk, “kenapa ustadz” tanyanya balik ‘’ baca bab i’rab ‘’ perintah ustadz, murid itupun membacanya dengan fasih dan benar.

Setelah membaca murid itupun diberi pertanyaan ‘’ apa yang dinamakn i’rab…? ‘’ tanya ustadz, murid itupun menjawabnya dengan benar dan pertanmyaan yang kerdua dijawabnya juga seperti itu.

Setelah selesai ustadz itu menunjuk lagi pada salah satu murid, dan juga ada murid yang tertidur dikelas ketika pelajaran berangsung, ustadz pun menunjuk anak itu. “ eh, itu yang tidur.., bangunin “ perintah ustadz, siswi yang ada tau waena ngnya membangunkannya lalu murid itu terbangun dan ustad menyuruh untuk membaca kitab, akan tetapi ada salah satu kalimat yang tidak diketahui artinya, karna ia tidak tahu, ia lalu menyenggol teman yang ada disampingnya “ apa artinya bak…? ”, tanyanya sambil menyenggol teman yang ada disampingnya “ gak tau dek “ jawab temannya,

“ Loh kok malah senggol senggolan,. Belajar tadi malam….?, tanya ustadz “ belajar tadz “ jawab murid itu “ kok gak tau..? “ tanyanya lagi “ Hmm, lupa ustadz. He he he “ jawab murid itu sambil nyengir. “ Berdiri kamu “ perintah ustadz pada murid itu, murid itupun berdiri karna tidak bisa membaca, setelah itu ustadz menunjuk lagi dan kali ini ustadz menunjuk murid yang ada tepat didepan meja ustadz “ eh kamu, ayo baca, bab i’rob “ ia pun sedikit terkejut karna ia hanya mempelajari bab kalam, lalu ia pun membacanya dengan gugup “ al i’robu huwa “

ia pun berhenti membaca karna tidak tau membaca, “ berdiri “ ucap ustadz karna ia tidak tau membacanya “belajar tadi malam “tanya ustadz “iya ustadz” kok gak tau “ anu tad “ apa lupa…ucap ustadz “ lupa apa gak tau..?” tanya ustadz, “ gak tau tad “ jawab ia dengan merasa sedikit takut, karna sudah membuat risih “kebiasaan, nanti atau besok kalau tidak bisa membaca lagi, berdiri sampai istirahat “ jawab ustadz dan semua muridpun berseru “ hu…….” hu apa…? makanya kalau sedang musyawarah itu belajar jangan diisi dengan bergurau “ iya ustadz “ jawab murid dengan serentak.

Dan setelah itu bel istirahat pun berbunyi, lalu ustad pun mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam. Setelah itu murid murid pun keluar untuk istirahat, ia pun duduk kmbali ke bangkunya dan mulai belajar lagi, “ hei bisa nggak “ tanya teman sebangkunya “ hmm… insyaallah sih “ jawabnya “ belajar bersamaku yuk nanti..! “ tawar temannya “ belajar dimana, boleh juga sih, hmm.. nanti dipinggir musollah, “ baik “ makasih ya “ jawabnya “ sama sama aku keluar dulu ya..? kata temannya, lalu ia belajar kembali. Setelah beberapa menit kemudian, bel masuk pun berbunyi, dan memulai pelajaran selanjutnya setelah itu pulang.

Sesampainya di asrama ia mengambil wudu’ lalu solat selesainya solat ia berdo’a untuk ortunya dan berdo’a agar diberi kemudahan supaya paham ilmu nahwu, setelah itu iapun melakukan kegiatan seperti biasanya.

Sesudah musyawarah ia pergi untuk belajar denga temannya yang mengajak untuk belajar bersama, sesampainya dipinggir musollah ia pun duduk dan menun ggu temannya untuk belajar. Beberapa menit kemudian tem annya pun datang, “ eh udah lama disini “ tanya temannya “ nggk baru beberapa menit disini “ jawabnya “ hehehe maaf lama “ iya gak papa “ jawabnya “ yaudah ayo kita belajar, ajak temannya “ pergi.

Mereka pun belajar bersama, setelah agak lama belajar temannyapun berbicara “ pahamkan “ kalau sekarang aku paham, nah kalau nanti ada pelajaran nahwu jangan lupa bawa buku kosong ya ..! terus catat penjelasan yang dijelaskan oleh ustadz lalu pelajari lagi, insya allah kamu bisa.” Ucap temannya “ iya makasih ya udah mau nemenin aku “ katanya sambil menutup kitabnya “ iya sama sama, yaudah yok kita keasrama “ kata temannya sambil beranjak pergi

Mereka pun kembali kesarmanya masing masing dan melakukan kegiatan seperti biasanya.

*) Siswi Kelas 9 MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *