Kepala MTs. Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang, Sahroni, S.Pd.I., M.Pd menghadiri pertemuan rutin triwulan Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah-2 (KKMTS-2), Rabu (08/03/23).
Bertempat di MTs. SA Roudlatul Jadid Banyuputih Lor Randuagung, diikuti 25 kepala madrasah anggotanya. Rapat rutin dibuka langsung oleh ketua KKMTS-2 Gunawan, M.Pd.
Dalam sambutan Ketua KKMTS-2 menyampaikan beberapa agenda yang menjadi bahasan dalam pertemuan hari ini antara lain : Laporan dan Evaluasi pelaksanaan kegiatan PORSENI tingkat KKMTs-2 dan PORSENI tingkat Kabupaten. Agenda kedua adalah laporan pelaksanaan EDM dan ERKAM. Dan yang ketiga adalah sosialisasi pelaksanaan Asesmen Madrasah Tahun Pelajaran: 2022/2023.
Mengawali paparannya, ketua KKM yang juga kepala MTs. Nurul Amin Jatiroto ini membacakan laporan keuangan PORSENI yang telah dikeluarkan oleh pihaknya. Laporan keuangan kemudian dilanjutkan oleh Bendahara KKMTS-2 B. Musrifah baik pengeluaran untuk Porseni Tingkat KKMTs-2 maupun Porseni tingkat Kabupaten Lumajang. Bendahara yang juga Kepala MTs. Nurul Islam Sawaran Klakah Lumajang ini kemudian menjumlahkan pengeluaran yang dikeluarkan oleh pihaknya dan ketua KKMTS-2. “Total pengeluaran yang dikeluarkan oleh saya dan ketua sejumlah 25 juta” ucapnya.

Sontak pelaporan yang terkesan kurang profesional ini mendapatkan tanggapan dan kritikan dari beberapa anggota yang hadir dalam pertemuan tersebut. “Alangkah baiknya ke depan laporan keuangan diketik dengan baik dan difotokopi sejumlah anggota KKM serta dilampiri bukti-bukti pengeluaran baik nota maupun kuitansi” tutur salah satu anggota rapat.
“Secara umum kami mengapresiasi kinerja panitia Porseni. Namun yang saya tanyakan apakah trofi kejuaraan tidak ada sertifikatnya? Atau mungkin hanya kami belum menerima? Ucap Ustadz Abdul Hasib, S.Pd Kepala MTs Al-Hafidziyah
Tidak hanya itu, rapat tersebut kemudian menjadi ajang evaluasi terhadap program kerja KKM yang terkesan tidak efektif dan banyak yang tinggal program kerja tanpa ada realisasi di lapangan. Di samping itu, banyak program kerja yang kurang memiliki dampak positif terhadap peningkatan kualitas madrasah anggota.

“Sebetulnya sejak awal saya banyak berharap dari organisasi KKM ini. Sebagai madrasah baru yang berdiri tahun 2019, kami sangat berharap ada bimbingan dan pendampingan dari KKM. Tapi saya sampai kami akreditasi tahun 2022 kemarin tidak ada satupun yang mendampingi” ucak Kepala MTs. Miftahul Ulum 2.
“Karena itu kami berharap ke depan, Program-program kerja yang dirumuskan dapat dirasakan langsung oleh madrasah anggota khususnya dalam peningkatan mutu Madrasah” pungkasnya.
Menanggapi hal tersebut, mantan guru senior MTs Miftahul Ulum Bakid berterima kasih atas saran dan kritikan para anggota yang hadir. Ide dan gagasan ini perlu kita follow up pada acara Rapat Kerja KKMTs Kabupaten Lumajang yang rencananya akan digelar setelah hari raya Idul Fitri.
“Usulan ini harus menjadi catatan bagi pengurus KKMTS-2 ke depan dan juga kita bawa pada raker KKM Kabupaten. Saya akan purna dari guru dan simpatika awal 2024.” Ujarnya