Sabtu (10/12./22) Pelatihan PKB Kepala Madrasah jenjang MTs Kabupaten Lumajang memasuki tahap akhir. Pada pertemuan sekaligus penutupan tersebut, hadir sebagai narasumber Drs. Zurni, M.Pd ketua Pokjawas Tingkat Nasional.
Dalam paparannya, pria asal Jember tersebut menjelaskan pentingnya peran dan kompetensi digital kepala madrasah sebagai lokomotif penggerak madrasah yang dipimpinnya khususnya di era revolusi industri 4.0
Di era yang sedang menuju era society 5.0, kompetensi digital sudah menjadi prasyarat utama dalam setiap aktivitas manusia modern. Begitu pula di dunia pendidikan, kemampuan digital menjadi penopang utama terlebih pasca pandemi covid 19. Tidak hanya sekedar kompetensi digital, dunia pendidikan saat ini juga menuntut lebih dalam hal kemampuan kepemimpinan digital atau yang biasa disebut dengan Digital Leadership. Proses peningkatan kemampuan Digital Leadership dalam dunia pendidikan, ternyata memang tidak mudah.
Baca Juga
PERTEMUAN KEENAM PELATIHAN PKB KEPALA MADRASAH
Peran kepala madrasah sebagai motivator adalah membantu dan mendorong guru memahami perkembangan dan kemajuan teknologi agar dapat bersaing di era digital.
Pembiasaan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran harus juga diikuti dengan transformasi pola pembelajaran baik guru maupun peserta didik. Kesenjangan dalam metode pengajaran digital yang menciptakan kebiasaan baru belajar kapan saja, di mana saja.
”Saat ini kepemimpinan kepala sekolah harus mampu dalam bidang teknologi, apalagi dengan adanya berbagai sistem pendidikan yang sudah berbasis teknologi, permasalahannya adalah banyak kepala madrasah yang kurang mampu dan masih gagap dalam munggnakan komputer.” ungkap Zurni
Oleh karena itu, diperlukan rekonstruksi Peran Kepala Madrasah di Era Transformasi Digital. Dalam hal ini Tugas kepala madrasah adalah Mempengaruhi, Menggerakkan, Mengembangkan potensi dan Memperdayakan SDM yang ada sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing.
