Selasa (8/8/2023), sejumlah guru dari Mapel Matematika, IPA, Bahasa Inggris, dan Bimbingan-Konseling se-KK_MTs Wilayah Kerja V dikumpulkan di Aula MTs. Negeri 1 Lumajang untuk mengikuti Pembukaan Bimbingan Teknis: Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB).
Dibuka langsung oleh Kasie. Pendma Kementerian Kabupaten Lumajang, H. Hasanuddin, M.Pd.I., didampingi oleh jajaran kelompok kerja pengawas bina jenjang madrasah tsanawiyah, dan Kepala Madrasah MTs. Negeri 1 Lumajang. Dalam sambutannya, Kasie Pendma mengingatkan kepada guru-guru yang hadir tersebut untuk memanfaatkan forum musyawarah guru dengan sebaik-baiknya, “Pendidikan madrasah di Kemenag Pusat memahami apa yang bapak-ibu rasakan dalam menghadapi perubahan paradigma yang kini terjadi, terutama di dunia pendidikan, oleh karenanya mohon forum MGMP ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan diri bapak-ibu”.
Di pembukaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) ini MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid turut menyertakan dua konselornya, yaitu: Abdul Rozaq, S.Sos dan Danang Satrio P, S.Psi. Menurut Ustadz Rozaq, madrasah tempatnya mengabdi masuk KK_MTs Wilayah Kerja II tetapi karena sejumlah madrasah banyak yang belum memiliki konselor maka Pendma Kab. Lumajang memusatkan Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) dalam satu wilayah kerja. Kendati demikian, baik Ustadz Rozaq maupun Ustadz Danang mengaku senang dapat bersilaturahmi dan belajar bersama dengan konselor maupun tenaga profesional bimbingan-konseling dari madrasah lain.
Setelah seremonial pembukaan, Drs. Achmad Junaedi, M.M di sesi berikutnya memberikan pembekalan mengenai moderasi beragama. Narasumber internal Kemenag Kab. Lumajang itu menyampaikan di awal materi bahwa moderasi beragama merupakan satu hal esensial yang harus dipahami pendidik untuk mencetak peserta didik yang berkarakter. Dikatakan esensial karena agama adalah ranah privat tetapi proses ritual maupun outputnya melibatkan sosial kemasyarakatan bahkan kenegaraan.
