Selasa (30/07/2024), Hamzah Maulana R, S.H bersama OSIM Putra beberapa hari terakhir tampak sibuk terutama ketika jam istirahat maupun sesaat setelah berakhirnya pembelajaran. Rupanya, kesibukan itu digunakannya untuk menstimulasi bakat anak didiknya di bidang peran dan multimedia.
Ust.Hamzah menyampaikan bahwa awalnya kegiatan ini untuk menghidupkan kembali media sosial Tiktok maupun YouTube madrasah yang vakum, tetapi setelah berdiskusi dengan Danang Satrio P, S.Psi yang membidangi layanan bimbingan-konseling disarankan untuk mengeksplorasi bakat siswa. Lebih lanjut, Ust.Danang memberikan masukan agar bakat peran & sarana multimedia ini dapat menjadi wadah bagi mereka yang berkemampuan non-kognisi seperti pidato maupun seni.

Ditanya perihal ide konten, Ust.Hamzah yang juga pengampu ekskul pidato ini mengaku dirinya mendapatkan konsep ide dari hasil diskusi dengan rekan-rekan sejawatnya. Namun, saat pengambilan video, reka adegan seringkali hasil improvisasi siswa.
“Umumnya ide dari saya itu mentahan saja, malah tanpa script. Kemudian, saya diskusikan dengan teman-teman guru sehingga ada warna lain. Tetapi saat take video seringnya ga sesuai dengan imajinasi saya sebelumnya, anak-anak ini berimprovisasi sendiri tapi entah kenapa lebih baik dari imajinasi saya” selorohnya sambil tertawa.

Menurutnya, kelas multimedia atau kemampuan dan bakat seni ini akan ia ajukan saat FGD berlangsung agar juga mendapat perhatian dari manajemen madrasah, terutama di bidang kesiswaan. “Dari hasil observasi dan ujicoba sederhana sejak dua minggu lalu, saya kok berpikir anak-anak ini punya bakat untuk jadi seniman. Ditambah temuan-temuan di Kelas VII saat MATSAMA berlangsung dari hasil tes non-kognisi maupun wawancara itu, eman jika mereka tidak diberikan ruang berkreasi. Jadi, untuk sementara, biar mereka yang di Kelas VIII dan Kelas IX unjuk bakat untuk memotivasi adik-adik tingkatnya”.