Karya: Niswatul Laili *)
Di kala tahun 1992, ada anak bernama Vano yang tidak mempunyai ibu, ia sangat pintar sehingga ayahnya menuruti semua kemauan dia karena kepintarannya. Ketika di kelas 3 SD, dia mendapatkan juara satu di kelasnya. Saat pulang ia langsung memberi tahu ayahnya atas prestasi yang diraihnya.
“Ayah aku mendapatkan juara satu di kelas“ ucap Vano dengan penuh gembira.
“Bagus anak ayah” balas ayah sambil memeluk tubuh kecil Vano.
Kemudian ayah bertanya kepada vano “Vano mau minta hadiah apa?”
“Bola pingpong” jawab Vano singkat. Ayahnya pun meng-iyakan permintaan Vano.
Saat Vano kls 6 SD. Ia kembali mendapat kan juara 1 di kelasnya. Sang ayah menanyakan permintaan Vano dan Vano tetap membalas ingin “Bola Pingpong”.
Permintaan Vano tersebut berlanjut hingga kelas 6. Bola Pingpong tetap tidak berubah. ayahnya pun mulai bingung kenapa sang anak selalu meminta bola ping pong?.
Saat vano mau berangkat ke sekolah ia di tanya oleh sang ayah “Vano kenapa kamu minta bola pingpong terus?” tanya sang ayah penasaran.
“Aku jawab ketika pulang sekolah nanti ya Ayah. Aku takut terlambat masuk ke sekolah” balas Vano dengan tersenyum. Ayah pun meng-iyakan jawaban anaknya itu dan tetap menyimpan rasa penasarannya.
Sepulang sekolah saat perjalanan pulang, Vano merasa pusing sehingga agak oleng ketika mengendarai sepeda. Sepanjang jalan yang ditempuh, Vano yang membawa sepeda itu tidak menyadari bahwa di jalan yang ia lewati ada truk tronton yang tengah lewat .
Vano tertabrak oleh truk itu dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Beberapa menit kemudian, Vano dikabarkan meninggal dunia. Ayah Vano yang tengah berduka karena Vano meninggal juga, belum tau rahasia yang disembunyikan oleh Vano.
Inilah misteri bola ping pong yang tidak terungkap.
*) Siswi Kelas 8 MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid
