Senin (06/05/2024), panitia Asesmen Madrasah Berbasis Komputer (AMBK) TP.2023/2024 mengalokasikan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Seni Budaya. Kedua mapel ini menurut peserta AMBK dianggap mudah ketimbang mapel lainnya, hanya saja materi tahun ini banyak menggunakan narasi dan studi kasus ketimbang sekedar hafalan.
Zainuddin, M.Pd mewakili bidang kurikulum madrasah menyebut jika materi soal level kesulitannya HOTS, dengan dasar soal menggunakan narasi dan aritmatika. Tak heran jika soal-soal seni budaya juga banyak berisi hitungan, semisal membuat golden rasio teorema Fibonacci dalam ukuran frame untuk media seni.
Pada mapel IPS banyak ditemukan soal-soal tentang studi kasus yang menurut Ustadz Zainuddin ini untuk menguji nalar dan perspektif siswa dalam memandang serta menyimpulkan suatu kejadian.
“Banyak soal basic-nya studi kasus untuk mapel IPS dan di seni budaya banyak ditemui model soal aritmatika. Ciri khasnya soal level HOTS ini memang menguji nalar dan melihat perspektif anak-anak“, terang guru yang kini hampir menyelesaikan gelar doktoralnya.
Pengawas ruang MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid yaitu Anis Abdillah, S.Pd untuk peserta putra dan Abdullah Faqih, S.Pd.I untuk peserta putri; Sedangkan pengawas dari internal adalah Sahroni, S. Pd.I dan Soleh, S.Pd yang mengawasi mapel IPS dan TIK di MTs. Miftahul Ulum.
Adanya perbedaan mata pelajaran di kedua lembaga pada jadwal hari ini merupakan kebijakan masing-masing lembaga, terutama pembelajaran yang telah diberikan kepada peserta didik, MTs. Miftahul Ulum 2 mengujikan seni budaya sedangkan MTs. Miftahul Ulum menguji TIK.