Guru PKn MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul Jatiroto Lumajang, Muhammad Hidayah Hadi Purnomo, S.Pd menghadiri Kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Wilker 2 Mapel PKn. Kamis (10/10/24). Kegiatan bertujuan untuk menyusun perangkat pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Kegiatan yang dilaksanakan di MTs. SA Roudlotul Jadid Banyuputih Lor Randuagung Lumajang ini diikuti oleh guru PKn dari beberapa madrasah Wilmer KKMTS-2. Hadir sebagai narasumber dan pemateri yaitu Bapak Ruli Widayadi, S.Ag., MA ketua Pokjawas Kementerian Agama Kabupaten Lumajang.
Kegiatan MGMP kali ini membahas tentang Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Menurut Bapak Ruli Widayadi mengharapkan para guru dapat membuat Modul Ajar yang didalamnya berisikan Materi, LKPD, dan assessmen. Para guru juga diminta untuk memanfaatkan teknologi digital dan kecanggihan Artificial Intelligence (AI) sebagai salah satu sumber belajar untuk menyusun Perangkat Pembelajaran
Pria berkacamata ini juga menambahkan penyusunan perangkat pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan sekaligus tantangan bagi guru. Guru diharapkan mampu menjadi fasilitator yang adaptif, kreatif, dan reflektif dalam mendukung peserta didik mencapai profil Pelajar Pancasila.

Para peserta tidak hanya berfokus pada penyusunan perangkat pembelajaran, tetapi juga saling berbagi pengalaman dan strategi pengajaran dalam menghadapi tantangan mengajar PKn.
Kegiatan MGMP kali ini diharapkan para guru dapat menghasilkan perangkat pembelajaran yang lebih baik, lebih inovatif, adaptif da mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran di madrasah masing-masing.
Muhammad Hidayah Hadi Purnomo, S.Pd., memberikan komentarnya tentang kegiatan MGMP PKn tersebut, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para guru PKn, terutama dalam penyusunan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan kurikulum yang berlaku. Ujarnya
“Dengan adanya bimbingan langsung dari Ketua Pokjawas, kami semakin memahami cara menyusun perangkat yang lebih efektif dan kreatif. Selain itu, diskusi dengan rekan-rekan guru juga memberikan wawasan baru terkait metode pembelajaran yang bisa kami terapkan di kelas. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan secara rutin untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.” Pungkas Alumni Universitas Negeri Malang ini