Karya: Ilmin Nurun Ni’mah *)
Di tengah sunyinya malam,
Tampak tubuh yang terbaring diam.
Karena seharian ia telah berjuang,
Meski banyak rintangan menghadang,
Tak pernah sekalipun ia mundur pulang.
Dialah ayah—sosok yang mulia,
Mencari nafkah untuk keluarganya.
Tak mengenal lelah dalam langkah,
Membesarkan anak-anaknya dengan susah payah,
Mendidik penuh cinta, tanpa marah,
Bahkan rela berkorban meski harus menahan luka dan darah.
Terima kasih, Ayah…
Meski tubuhmu penuh peluh,
Engkau tak pernah mengeluh.
Walau usiamu telah mulai rapuh,
Namun di mataku—
Ayah tetap pahlawan yang paling tangguh.
Terima kasih, Ayah…
Engkaulah pahlawan keluarga,
Tanpa tanda jasa,
Penuh cinta, tanpa pamrih semata.
____________________
*) Siswi Kelas 8 MTs Miftahl Ulum 2 Bakid