Rangkaian kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) MTs Miftahul Ulum 2 Banyuputih Kidul terus berlanjut memasuki hari kelima, Jumat 18 Juli 2025. Pada hari ini, Sabtu (19/07/25) para peserta didik baru mendapatkan materi yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, yaitu Etika dan Bijak Bermedia Sosial.
Materi ini disampaikan oleh M. Kholil, S.Pd, Ketua BAKID MULTIMEDIA, yang juga dikenal aktif dalam edukasi literasi digital di kalangan pelajar dan madrasah.
Dalam sambutannya, Kepala Madrasah H. Ahmad Fauzi, S.Pd.I, menyampaikan bahwa penggunaan media sosial saat ini sudah menjadi bagian dari keseharian para pelajar, namun jika tidak diiringi dengan etika dan pemahaman yang benar, justru bisa membawa dampak negatif.
“Madrasah ingin mencetak generasi yang cerdas secara digital, tidak hanya pintar mengakses informasi, tetapi juga bijak dalam menyikapinya. Karena jejak digital bisa membawa dampak jangka panjang,” tegasnya.
Baca Juga
Hari Keempat MATSAMA : Penguatan Moderasi Beragama Tanamkan Nilai Toleransi Sejak Dini
M. Kholil, S.Pd dalam penyampaian materinya menjelaskan tentang pentingnya kesantunan dalam berkomunikasi digital, menyaring informasi sebelum membagikannya, serta bahaya ujaran kebencian dan hoaks. Ia juga memperkenalkan konsep “Jejak Digital” yang tak bisa dihapus begitu saja dan bisa berdampak pada masa depan seseorang.
“Media sosial itu seperti pisau bermata dua: bisa jadi alat dakwah dan prestasi, tapi juga bisa menjadi sumber masalah jika digunakan sembarangan,” tuturnya.
Para siswa diajak berdiskusi aktif dan diminta untuk menyebutkan contoh perilaku tidak etis di media sosial yang sering mereka temui. Kegiatan ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk menggunakan media sosial sebagai sarana belajar, berbagi kebaikan, dan membangun citra positif sebagai pelajar madrasah.
Materi ini menjadi penutup pekan pertama MATSAMA dengan penuh makna, memberikan bekal penting agar generasi muda MTs Miftahul Ulum 2 tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga bijak dan bertanggung jawab dalam kehidupan digital mereka.
