Oleh : Isbir, SH. *)
Perkembangan informasi saat ini semakin cepat meluas dan tersebar baik melalui media cetak maupun digital tentu menjadi tantangan besar bagi pelaku informasi mengenai informasi yang disajikan dalam buku yang akan turut menilai apakah informasi yang terkandung dalam sebuah buku akurat dan proporsional sehingga dapat menjadi rujukan yang baik dalam memenuhi kebutuhan informasi atau malah sebaliknya informasi yang disajikan tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar pengguna informasi.
Definisi mengenai buku menurut Ensiklopedia Indonesia yaitu buku mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukis atas segala macam lembaran papirus, lontar, perkamen, dan kertas dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangi, dan dilihat atau dijilid muka dan belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu. Perkembangan mengenai lahirnya buku pertama diperkirakan pada 2400-an SM di Mesir setelah ditemukan papirus sejenis kertas yang terbuat dari bahan-bahan rumput yang berasal dari sekitar Sungai Nil yang dihaluskan dan difungsikan sebagai alat tulis.
Buku sejak pertama telah difungsikan sebagai alat tulis untuk menuliskan informasi-informasi yang dianggap penting dan dapat dimanfaatkan guna kelangsungan peradaban manusia. UNESCO mendefinisikan buku sebagai terbitan non-berkala yang berupa cetakan minimal 49 halaman tidak termasuk sampul dan dipublikasikan (non-periodic printed publication of at keast 49 pages exclusive of the cover pages, published in the country and made available to the public).
Buku teks atau buku pelajaran merupakan buku yang digunakan peserta didik maupun guru dalam mendukung kegiatan belajar yang berisi uraian mengenai materi tertentu yang disusun secara sistematis dengan tujuan tertentu, buku teks pelajaran ini digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, biasanya selain memuat materi juga memuat soal-soal yang dapat dikerjakan siswa untuk melatih kegiatan belajar mandiri. Selain buku teks juga terdapat buku latihan dan buku kerja yang digunakan siswa untuk melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal berdasarkan bidang kajian tertentu. Bila buku latihan merupakan buku yang didalamnya sudah memuat soal-soal latihan tertentu yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik, maka buku kerja merupakan buku yang diperuntukan bagi peserta didik untuk menuliskan hasil latihan yang diberikan oleh guru.
Banyaknya jenis buku yang digunakan terutama dalam dunia pendidikan baik oleh guru maupun siswa, maka perpustakaan sekolah/madrasah harus mampu memberikan kontribusi positif bagi penggunanya terutama buku-buku yang digunakan oleh siswa sebagai subjek belajar. Beberapa jenis buku yang seringkali digunakan oleh siswa dalam proses belajar mengajar ialah buku teks pelajaran karena sesuai dengan fungsinya buku teks pelajaran merupakan buku utama yang digunakan oleh siswa dalam proses belajar mengajar. Keberadaan buku teks pelajaran ini wajib dikelola oleh perpustakaan sebagai sumber belajar bagi siswa yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas dan sebagai sumber belajar siswa. Buku teks pelajaran merupakan buku yang berisi uraian materi pembelajaran mengenai bidang studi tertentu dan pembuatan buku teks pelajaran ini dibuat oleh para ahli pendidikan sesuai bidang studinya.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2008 tentang Buku menjelaskan bahwa buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan tinggi yang selanjutnya disebut buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
Buku teks pelajaran sebagai buku pendidikan yang berstandar tentu keberadaannya telah diatur dalam aturan baku yang dibuat oleh lembaga pendidikan terutama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Berdasarkan definisi diatas menjelaskan bahwa buku teks pelajaran merupakan buku yang disusun secara sistematis berdasarkan uraian dan materi pada bidang studi tertentu. Penggunaan buku teks pelajaran tidak terlepas dari proses seleksi yang dilihat berdasarkan tujuan, orientasi pembelajaran, perkembangan siswa untuk mempermudah peserta didik dalam menguasai materi ajar yang terdapat dalam buku teks pelajaran tersebut.
Buku teks pelajaran merupakan buku yang kehadirannya sangat diperlukan oleh peserta didik dalam mendukung proses belajar di kelas dan di luar kelas maupun sebagai bahan untuk belajar mandiri. Sejalan dengan penjelasan mengenai peranan buku teks pelajaran dalam mendukung proses belajar-mengajar di sekolah, berikut kami gambarkan presentase koleksi perpustakaan yang seharusnya ada di perpustakaan sekolah, yaitu:
Buku-buku teks 10%
Alat peraga 5%
Buku-buku referensi 15%
Buku-buku tentang perpustakaan 1%
Buku-buku fiksi & keterampilan 50%
Buku-buku tentang daerah asal 4%
Buku-buku profesi guru 10%
Buku-buku untuk yang berkebutuhan khusus 5%
Berdasarkan hal tersebut di atas terlihat bahwa buku teks pelajaran menjadi komponen koleksi perpustakaan yang penting. Perpustakaan sekolah wajib memiliki jumlah koleksi perpustakaan sebanyak 10% dari jumlah koleksi perpustakaan seluruhnya. Siswa dan guru sebagai subjek belajar dalam memperluas pengetahuan dan meningkatkan kemampuan tentu memerlukan alat bantu sebagai media untuk pengembangan diri dalam meningkatkan kualitas dirinya. Buku teks yang berkualitas merupakan buku teks yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Buku teks pelajaran berfungsi sebagai bahan ajar yang disesuaikan dengan kurikulum dan tingkat kemampuan peserta didik. Adapun standar-standar untuk menentukan kualitas buku teks pelajaran, yaitu:
a. Sudut pandangan (point of view)
b. Kejelasan Konsep
c. Relevan dengan kurikulum
d. Menarik minat
e. Menumbuhkan motivasi
f. Menstimulasi aktivitas
g. Ilustratif
h. Komunikatif
i. Menunjang mata pelajaran lain
j . Menghargai perbedaan individu dan sosial
k . Menambah nilai dalam berpikir, bersikap, dan berperilaku.
Berdasarkan kriteria mengenai buku teks
pelajaran yang berkualitas maka dapat dilihat bahwa buku teks pelajaran memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber belajar karena dapat menumbuhkan motivasi dan juga mestimulasi aktivitas siswa agar siswa dan guru dapat lebih aktif dan meningkatkan kualitas dirinya berdasarkan pemahaman pada materi-materi yang ada di dalam buku teks pelajaran. Melihat pentingnya keberadaan buku teks pelajaran karena peranannya dalam menunjang kurikulum yang ada di sekolah sudah seharusnya perpustakaan sekolah/madrasah sebagai pusat sumber pelajaran menyediakan koleksi buku teks pelajaran yang memenuhi kebutuhan siswa dan guru dalam belajar dan dalam proses belajar
Mengajar di lingkungan pendidikan.
Selamat Hari Buku Nasional 2022 dan Hari Perpustakaan Nasional 2022
*) Kepala Perpustakaan