Karya : Siril Lailatun Nazila *)
Di saat gelap menyelimuti malam
Di saat relung hati yang kosong
Di situlah jiwa mulai merasa Teriris
Di tengah sepinya malam
Di kala sekeping hati terbalut luka
Air mata membasahi sujud
Raga yang rapuh
Memohon kehadiran sang kuasa
Demi keselamatan putra dan putri nya
Tetesan air matanya
Bening sesejuk air surga
Isak tangisannya Indah
Bagai nyanyian bidadari
Mengering di usai pasrahnya doa
Gemerlap bagai seuntai menikam
Menerangi kalbu yang gersang
Tangisan ibu dalam sujud
Seampuh bagai seribu pedang
*) Siswi Kelas 9 MTs. Miftahul Ulum 2 Bakid
